FPMSI mengapresiasi kepemimpinan Jokowi pada periode pertamanya yang telah menunjukkan optimisme akan keberhasilan serta capaian yang fanstastik dalam segala bidang.
Beragam pemikiran tentang optimisme Indonesia pada masa mendatang, tentunya membutuhkan prakondisi yang harus segera diwujudkan sebagai pilar pendukung transformasi menuju Indonesia Maju kedepan, salah satunya melalui masifnya dukungan Warganet.
Warganet diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap tumbuhnya rasa optimisme bangsa dari berbagai narasi pemberitaan, opini dan konten-konten yang dapat mensukseskan berbagai program dan kebijakan pembangunan nasional, oleh karena itu Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) menggelar diskusi refleksi akhir tahun 2019 dengan tema “Refleksi Akhir Tahun: Warganet Menuju Indonesia Maju”. Acara ini akan digelar di Hotel Menteng I Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Koordinator nasional FPMSI Hafyz Marshal selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya diskusi untuk menjadi wadah bagi Warganet berkontribusi dalam suksesnya pembangunan nasional dengan mendukung program serta kebijakan pemerintah menuju Indonesia maju.
"Tujuan dari kegiatan ini guna meningkatkan kesadaran warganet serta masyarakat lainnya agar ikut menangkal berbagai potensi-potensi yang dapat menghambat tumbuhnya optimisme bangsa dalam mensukseskan pembangunan nasional menuju Indonesia Maju" ujar Hafyz Marshal dalam keterangan tertulis nya (8/12).
FPMSI melalui Hafyz mengapresiasi kepemimpinan Jokowi pada periode pertamanya yang telah menunjukkan optimisme akan keberhasilan serta capaian yang fanstastik dalam segala bidang.
"Kami sangat apresiasi Pak Jokowi pada periode pertamanya, sekarang menuju kedua maka perlu dukungan dari semua komponen negara termasuk kekuatan khususnya warganet karena semua komponen bangsa pada dasarnya mempunyai tanggung jawab moral mensukseskan bangsanya" kata Hafyz.
Hafyz menambahkan bahwa kita tidak mau seperti pada pemerintahsn periode pertama Jokowi dimana berbagai capaian pembangunan nasional yang masif terdistorsi oleh maraknya berita hoax. Nantinya diskusi akan menarik dan seru karena dihadiri oleh para tokoh pegiat media sosial (blogger, vlogger, youtuber, dan konten kreator) serta mahasiwa dan insan media lainnya.
"Diskusi akan menarik, karena berbagai kalangan milineal serta inssn pegiat media akan hadir. Selain itu diskusi juga akan dimaterikan oleh Aminuddin Ma'ruf (Staff Khusus Presiden / Kaum Milenial) dan Eko Sulistio (Pegiat Media Sosial) serta Gun Gun Heryanto (Dosen Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Paramadina) ," ungkapnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews