Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi menyatakan komitmennya untuk mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah melalui alokasi dana sebesar Rp130 triliun.
Langkah ini mendapat apresiasi luas dari DPR RI sebagai bentuk nyata sinergi antara sektor investasi dan program kerakyatan.
Anggota Komisi V DPR, Mori Hanafi, menilai kebijakan Danantara sebagai langkah strategis dalam mendorong akses perumahan yang lebih merata dan terjangkau.
“Kami menyambut positif langkah strategis BPI Danantara yang mengalokasikan Rp130 triliun untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah. Ini adalah bentuk konkret kolaborasi sektor investasi dengan program kerakyatan,” ujarnya.
Program yang akan berjalan sepanjang 2025 ini juga melibatkan sejumlah bank Himbara seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia.
Diketahui, skema pembiayaan nantinya dirancang melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang diharapkan dapat disalurkan dalam enam bulan ke depan.
Lebih lanjut, Mori menegaskan komitmen Komisi V DPR untuk mengawal program ini.
“Komisi V DPR akan mengawal agar dana ini benar-benar tersalur tepat sasaran, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan daerah tertinggal,” katanya.
Mori pun berharap keberadaan Danantara dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses kepemilikan rumah.
“Yang terpenting sekarang adalah memastikan skema KUR ini tidak menambah beban masyarakat, tapi justru menjadi jembatan kepemilikan rumah yang layak,” imbuhnya.
Ia pun mendorong agar seluruh pemangku kepentingan menjaga sinergi agar tidak terjadi hambatan birokrasi.
“Kami mendorong sinergi erat antara Kementerian PKP, perbankan penyalur KUR, dan pemerintah daerah agar tidak terjadi hambatan birokrasi dalam penyaluran” tuturnya.
Di tempat terpisah, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani sebelumnya menyatakan bahwa Danantara telah menyiapkan skema pembiayaan secara matang bersama perbankan nasional.
Dukungan ini, menurutnya, menjadi langkah awal untuk membuka akses kepemilikan rumah yang layak bagi masyarakat luas.***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews