Menjaga Lisan dan Tulisan

Ayolah saling menjaga diri. Apapun agama kita, mayoritas atau minoritas agama kita, mari menjaga lisan dan tulisan agar kehidupan damai yang kita impikan bisa tetap terwujud.

Rabu, 4 Maret 2020 | 06:48 WIB
0
354
Menjaga Lisan dan Tulisan
Ilustrasi konflik (Foto: lontar.id)

‪Kedamaian dalam kehidupan beragama di sebuah negara itu bisa terwujud jika yang mayoritas itu mau rendah hati dan yang minoritas menghormati.

Konflik akan tercipta jika ada oknum mayoritas yang besar hati bertemu dengan oknum minoritas yang tak tahu diri.

Saya adalah muslim yang selalu mengajak sesama muslim untuk rendah hati meski mayoritas. Tentu saya juga berharap saudara yang beragama lain mengajak sesama agamanya untuk bisa sedikit menghormati atau setidaknya tahu diri dalam bertutur kata.

Saya sedih jika kerendahan hati dari saya sebagai seorang muslim yang saya wujudkan dalam tulisan saya di media sosial dikomentari oleh oknum agama lain yang tidak tahu diri dengan malah mencaci maki agama kami. Orang seperti itu membawa benih radikalisme bahkan di saat agamanya minoritas.

Saya sebagai orang yang tak suka konflik, tentu hanya bisa sedih dan menghapus/block komentar itu. Saya yakin bahwa komentar yang tak tahu diri itu jika dibaca oleh orang muslim yang merasa besar hati, ya bisa saja menimbulkan konflik.

Di kalangan mayoritas memang ada oknum yang suka ribut dengan minoritas. Namun di kalangan minoritas pun ada oknum yang suka memancing keributan. Mari kita semua bebersih diri dari oknum seperti ini dengan terus menyadarkan mereka.

Jadi, ayolah saling menjaga diri. Apapun agama kita, mayoritas atau minoritas agama kita, mari menjaga lisan dan tulisan agar kehidupan damai yang kita impikan bisa tetap terwujud.

***