Undang Undang Daerah Khusus Jakarta telah mengesahkan pelarangan operasi mobil yang berusia di atas 10 tahun. Hal ini tentu mengundang sanggahan dari mereka para pecinta mobil antik maupun dari organisasi pecinta mobil antik.
`
Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) merupakan salah satu himpunan atau komunitas mobil antik yang mengharapkan undang-undang ini dikaji ulang.
“Undang-undang ini belum jelas dan belum rampung namun sudah disahkan, kami tidak tahu apakah mobil antik yang tidak boleh beroperasi. Apakah mobil yang umurnya lebih dari 10 tahun dari luar Jakarta masuk ke Jakarta diizinkan atau tidak, atau malah kendaraan dari luar tidak boleh sama sekali masuk ke Jakarta.” Ujar Jos Darmawan, selaku penasehat PPMKI Bali saat menghadiri pelantikan pengurus PPMKI Bali 2024-2027 di Pura Besakih, Bali, Minggu, (12/5/2024)
Mereka para pengguna mobil antik di Jakarta merasa bahwa kebebasan mereka dibatasi oleh pemerintahan dimana alat mereka untuk melakukan perjalanan akan dicabut izin operasi nya. Namun, ketidakjelasan ini masih terus dikawal oleh mereka para pengguna mobil antik. Mereka akan menekan pemerintah agar memperjelas peraturan tersebut.
PPMKI Bali menyatakan bahwa mereka selalu terbuka kepada teman-teman penggemar mobil antik yang terkena dampak pembatasan penggunaan mobil antik ini bahwa mereka bersedia pemindahan mobil antik dari Jakarta ke Bali. Mereka menyatakan bahwa mereka malah senang jika semakin banyak mobil-mobil antik yang berkeliaran di Bali.
“Kepada teman-teman pecinta mobil antik dan organisasi pecinta mobil antik terutama masyarakat Jakarta, kami mewakili seluruh PPMKI Bali menerima mobil-mobil antik agar dipindahkan ke Bali. Kami justru senang banyak teman teman yang punya hobi yang sama dengan kami.” Ujar Dendy Satrio selaku pengurus PPMKI Bali dan Juga Owner Bikini Garage.
PPMKI Bali yang beranggotakan ribuan pecinta mobil klasik dari berbagai kalangan dan umur menyatakan siap merangkul pecinta mobil antik lainnya untuk datang dan melanjutkan hobinya di Bali.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews