Etalase Kandidat Presiden RI

Sebagai seorang eksekutor, Jokowi sudah memperlihatkan kepada masyarakat, meskipun sebagian yang menjadi Residu Pilpres tidak mengakuinya, bahwa saat ini Indonesia sangat dihargai dimata Internasional.

Selasa, 11 Januari 2022 | 06:27 WIB
0
239
Etalase Kandidat Presiden RI
Foto:Okezone.com


Pada etalase layaknya barang dagangan, Kandidat Presiden RI di "Jembreng" masing-masing dengan menjual kelebihannya. Yang nge-jembreng masih pedagang yang sama saat Pilpres 2019, juga dengan pola yang sama.

Dengan menjual latar belakang leluhur Kandidat dan segudang kecap manis sebagai pemanis, seperti halnya saat menjual Prabowo pada 2 kali Pilpres, namun tetap saja tidak banyak yang tertarik untuk membeli.

Mindset politik dalam menjual Kandidat Presiden belum berubah, bukan menaikkan kinerja dan prestasi Kandidat pada waktu yang masih tersisa, tapi malah masih cuma dagang kecap manis tentang Kandidat nya.

Konsultan politik Kandidat Presiden, tidak menawarkan sesuatu yang baru dalam menaikkan elektoral jagoannya, tidak pernah belajar dari kegagalan pada dua Pilpres sebelumnya.

Taburan gelar dan kemilaunya gelar di depan dan di belakang nama Kandidat, bukan lagi hal yang menyilaukan bagi masyarakat yang mengidamkan pemimpin yang memiliki integritas dan berkinerja baik.

Pemimpin yang diidamkan masyarakat adalah seorang eksekutor, yang mampu mengeksekusi kepentingan dan kebutuhan Negara dan bangsa dengan cermat. Bukanlah seorang pemimpin yang cuma manis untuk dipajang di dalam etalase.

Mindset politik para pengusung Kandidat Presiden sangat menentukan arah kepemimpinan Sang Kandidat, ketika nantinya terpilih sebagai presiden. Kalau masih menggunakan pola yang pernah gagal diterapkan pada Pilpres sebelumnya, maka kegagalan yang sama akan dihadapi.

Pilpres 2024 akan memunculkan banyak Kandidat Presiden, tapi apakah dari sekian yang akan tampil mendapat dukungan politik dari partai yang memenuhi syarat ambang batas 20%? 

Ini juga akan menjadi PR bagi para pengusung Kandidat Presiden RI 2024. Harus lebih jeli menempatkan Kandidat, bukan cuma men-jembrengnya di etalase bak barang dagangan yang tak laku dijual. 

Standar kepemimpinan Nasional yang di perlihatkan Jokowi selama 2 Periode kepemimpinanya sangatlah tinggi. Menaikkan wibawa Negara pada peradaban dunia, dengan meninggikan harkat dan martabat bangsa yang tidak mudah di beli. 

Sebagai seorang eksekutor, Jokowi sudah memperlihatkan kepada masyarakat, meskipun sebagian yang menjadi Residu Pilpres tidak mengakuinya, bahwa saat ini Indonesia sangat dihargai dimata Internasional. 

***