Anis Matta: A Big Islamist

Tidak ada yang gratis tentunya, partai ini hanya akan besar dengan kerja keras dan dengan ijtihad maksimal dan profesional untuk meraih dukungan publik sebesar besarnya di kemudian hari.

Rabu, 1 Januari 2020 | 09:01 WIB
0
246
Anis Matta: A Big Islamist
Anis Matta (Foto: detik.com)

Saya sudah banyak menulis tentang sosok satu ini sebelumnya, Anis Matta.

A big islamist, artinya seorang politisi besar haluan islamis, sebuah kanal besar ideologi politik di dunia islam.

A big islamist, itu istilah yang saya rasa cocok buat anis matta, karena saya lihat anis adalah salah satu pemain besar di ranah ini regional dan internaisional.

Anis matta adalah pemikir islam kelas dunia, tapi yang unik, anis adalah tipikal tokoh politik islam millenial, tidak sama dengan kebanyakan islamis pada umumnya.

Anis matta bisa dibilang langka di dunia islam, fikih futuristiknya luar biasa, sehingga prediksi prediksi zaman dia perkirakan dengan akurat.

Di dunia islam internasional, tidak banyak sosok sekompleks anis matta. muda, berwawasan dunia, balance antara pemahaman lapangan dan teori, hafal isu isu global diluar kepala. Dst. tidak berlebihan kalau beliau disebut seorang futuris di bidang ini.

Anis matta muda memang sudah cerdas dalam bidang ini, seiring bertambahnya umur, saya lihat sosok ini tumbuh semakin matang sekarang.

Di dunia internasional khususnya di dunia islam, jumlah tokoh seperti anis matta hanya ada hitungan jari, di maroko ada 2 orang, di turki ada dua tiga orang, di tunisia ada satu dua orang dan di timur tengah mungkin hanya ada satu dua orang juga yang punya kapasitas sekompleks anis.

Uniknya, anis matta lahir dan besar di indonesia. Negara muslim terbesar di dunia yang jumlah penduduknya sana dengan 20 negara arab era 90 an.

Maka sangat wajar kalau anis matta masuk dalam daftar tokoh berpengaruh di dunia satu panggung dengan Al Qardhawi, alm Mursi, Habibie, Erdogan dkk versi riset the royal institute amman Yordania.

Yang lebih unik lagi, hanya anis matta satu satunya tokoh islamis indonesia yang masuk dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia versi yordania tadi. Kolega kolega anis matta justru tidak ada yang masuk daftar.

Sebagai pengamat dunia islam internasional, saya lihat sosok anis memang mendekati ideal, itulah gambaran saya setiap menulis tentang tokoh ini. Unik karena memang beda dengan kebanyakan negarawan islamis lainnya di dunia.

Saya sudah lama mengamati dunia islam internasional, dan sosok seperti anis ini belum banyak lahir lagi di negara lain di dunia islam. Sedangkan kebutuhan akan tokoh seperti ini sangat mendesak saat ini.

Membaca sampul buku anis matta yang berjudul gelombang ketiga indonesia, saya tidak kaget sejak awal buku ini hadir. Karena memang naluri anis pasti akan menulis buku model begini.

Kalau kita hafal karakter pemikiran seorang tokoh, kita justru akan bisa menebak buku apa yang akan ditulis tokoh tersebut selanjutnya.

Dalam sebuah percakapan pendek saya dengan beliau tahun lalu pasca pilpres di maladewa, saya sempat menyinggung soal pilpres ini ke beliau.

Yang membuat saya kaget. Anis matta bukan hanya paham soal pilpres maladewa tersebut, tapi saat itu anis matta sempat menejelaskan singkat soal soal perkembangan politik di sri lanka, maladewa dst ke saya.

Dalam hati saya, hebat benar orang ini sudah terlibat didalamnya saat saya masih bicara data data diatas kertas. Rupanya memang anis adalah "pemain" di kawasan ini.

Ketika anis matta mewacanakan ormas gerakan arah baru indonesia, saya tidak susah lagi memahami arah pembicaraan, karena sebelum berdiskusi dengan anis matta pun, saya sudah mempublish banyak artikel di medsos kala itu soal soal arah baru yang waktu itu masih dikenal dengan ABI sebelum ada Garbi.

Saya paham ini ujungnya adalah partai baru yang berhaluan moderat, arah baru, millenial, inklusif dst. Makanya saat garbi baru lahir dan ada teman teman ABI yang bertanya ke saya soal ide arah baru ini muaranya kemana? Tanpa ragu saya menjawab, insyaAllah Anis matta dkk nanti akan membentuk partai baru. Hal Itu saya kemukakan jauh hari sebelum isu anis matta akan mendirikan partai muncul ke publik seperti awal awal tahun ini.

Anis matta termasuk cepat mengambil keputusan mendirikan partai, dalam artian setelah semua proses deadlock dengan partai pak anis sebelumya sudah final. Kalau saja partai baru ini tidak dibentuk, maka masalah yang kita hadapi kedepan akan jauh lebih besar dengan solusi yang hampir nihil.

Anis matta paham arah mata angin, paham riak riak yang akan jadi gelombang, anis paham kemana angin dunia islam berhembus. Dan atas semua pemahamannya yang mendalam soal itulah maka Partai Gelora akhirnya lahir.

Partai ini memiliki prospek yang bagus kdepan untuk mengisi kekosongan narasi dalam bernegara. Sekali lagi, tidak ada yang gratis tentunya, partai ini hanya akan besar dengan kerja keras dan dengan ijtihad maksimal dan profesional untuk meraih dukungan publik sebesar besarnya di kemudian hari.

Tengku Zulkifli Usman, Pengamat Politik Dunia Islam Internasional.

***