Kasian Sandi. Dia sudah habis-habisan kampanye. Sudah mengekuarkan duit gak sedikit. Kini dia dipaksa lagi untuk mencopot akal sehatnya.
Sejak kemarin orang mencari di mana Sandiaga Uno. Ketika Prabowo sujud syukur, Sandi tidak ikut. Ketika Prabowo mengumumkan kemenangan Sandi juga gak ada.
Banyak isu simpang siur. Salah satu isu menyebutkan Sandi dan Prabowo sempat bersitegang ketika diajak konfrensi pers kemenangan. Sandi menolak ajakan itu. Buat apa konfrensi pers menyatakan kemenangan jika nanti yang dilantik malah Jokowi-Amin.
Sepertinya Sandi mau menyelamatkan hidupnya dari halusinasi Prabowo dan lingkarannya. Wajar saja. Dia masih muda. Masa depan politiknya masih panjang. Jika ia bisa bersikap bijak sekarang, mungkin ada peluang masa depan. Tapi jika ia kejebak arus kedegilan politik, rakyat akan terus mengingatnya.
Berbeda dengan Prabowo yang boleh dibilang, Pilpres 2019 adalah pertarungan terakhirnya. Jadi ia pasti habis-habisan. Mau dibilang halu, kek. Mau dibilang menghayal, kek. Tabrak saja.
Sandi sepertinya memilih menghindar dari gaya seperti ini.
Entah kenapa, konfrensi pers Prabowo yang ketiga Sandiaga akhirnya nongol. Tapi coba lihat wajah Sandi. Sepanjang Prabowo ngoceh soal kemenangannya di depan wartawan, wajah Sandi ditekuk. Mungkin wajah itu adalah ekspresi perlawanan pada Prabowo.
Tidak mungkin ekspresi tersebut mengganbarkan orang yang menang. Raut wajah Sandi lebih menggambarkan suasana tertekan. bathin yang berontak. Dan logika yang tercabik.
Saat ini memang kita sedang disuguhkan permainan politik yang menjajah akal sehat. Klaim kemenangan Prabowo merusak kewarasan kita.
Kasian Sandi. Dia sudah habis-habisan kampanye. Sudah mengekuarkan duit gak sedikit. Kini dia dipaksa lagi untuk mencopot akal sehatnya.
Sandi berada dalam lingkungan yang hidup dalam halusinasi. Dia dipaksa untuk mengakui khayalan sebagai kenyataan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews