Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada jajaran menteri terkait untuk segera mempercepat pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak bencana di wilayah Sumatera sebagai bagian dari upaya pemulihan nasional.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan, Presiden Prabowo meminta agar pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi seluruh warga terdampak bencana di Sumatera untuk segera diselesaikan.
"Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatera. Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun," kata Teddy.
Arahan tersebut disampaikan setelah Presiden melakukan kunjungan langsung ke sejumlah wilayah yang terdampak bencana untuk melihat kondisi lapangan secara langsung.
Dalam agenda penanganan bencana nasional, Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlunya langkah cepat dan terukur dalam merealisasikan pembangunan hunian bagi warga yang terdampak, sebagai bagian dari percepatan pemulihan kehidupan masyarakat.
Sebelumnya, Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan bahwa TNI dan Polri akan dilibatkan dalam pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para korban bencana.
Huntara tipe 36 tersebut direncanakan dibangun dengan anggaran sekitar Rp30 juta per unit dan ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan. Pembangunan hunian tetap disiapkan dengan anggaran Rp60 juta per unit.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dengan menyatakan kesiapan mencabut atau mengurangi sementara Hak Guna Usaha (HGU) demi penyediaan lahan.
“Kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam upaya pemulihan pascabencana, ini kepentingan rakyat yang lebih penting. lahan harus ada,” tegas Presiden Prabowo.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi secara menyeluruh. Ia meminta agar pemerintah memastikan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung di wilayah terdampak bencana.
Penambahan alat berat dan truk pengangkut air minum, penyediaan air bersih, serta toilet portabel diminta dilakukan secara maksimal, khususnya di lokasi yang mengalami dampak paling parah, guna menjamin kelayakan hidup para pengungsi selama masa tanggap darurat.
Secara keseluruhan, instruksi Presiden Prabowo menegaskan komitmen negara dalam mempercepat pemulihan pascabencana di Sumatera, dengan memastikan ketersediaan hunian layak bagi warga terdampak sebagai prioritas utama demi pemulihan kehidupan dan stabilitas sosial masyarakat. [-RWA]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews