Mekanisme pemberian bantuan ini akan dilakukan setelah YAB bekerjasama dengan pemerintah daerah, sehingga data yang diterima untuk memberikan bantuan itu akurat dan tepat sasaran
Menjadi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah hal yang sangat diharapkan oleh masyarakat apalagi dalam jumlah besar. BLT yang diberikan oleh Yayasan Anak Bangsa (YAB) 11 provinsi Indonesia Timur sejumlah Rp15 juta per orang berasal dari 6 negara asing.
Dana BLT dalam jumlah besar ini memang menggiurkan. Tapi, yang menjadi tanda tanya. Ada udang di balik batu atau tidak jika warga kita menerimanya? Seperti yang dikemukakan oleh Jenderal bintang satu berdarah asli negeri raja-raja ini.
Wakapolda Maluku Brigjen Jan de Fretes memperingati pengurus YAB 11 provinsi di Indonesia Timur saat kunjungan mereka dimana mereka sekaligus meminta dukungan Polda Maluku untuk pengamanan penyaluran BLT kepada masyarakat.
"Nasionalisme kita harga mati, kita tidak boleh dikacungi mereka. Jangan sampai terlalu banyak data yang mereka terima terkait kemiskinan dan kita didata sebagai negara miskin," kata Wakapolda Jan de Fretes dikutip dari Antara, Ambon, Kamis, 22 April 2021.
"Bantuan dari enam negara ini agar dicek betul karena tidak mungkin bantuan sebesar itu diberikan tanpa ada maksud, jadi ini agar dicek betul," tegasnya.
Australia, Thailand, Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan China adalah 6 negara yang mendukung pemberian BLT kepada masyarakat melalui Yayasan Anak Bangsa
Harapan Wakapolda, YAB dapat bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan agar ada yang menjamin kegiatan tersebut benar-benar aman.
"Lakukan kerja sama juga dengan OJK karena semua uang yang masuk harus diketahui OJK," tegas Wakapolda yang pernah menjadi bagian dari OJK.
Dalam audensi tersebut, Sekretaris YAB 11 provinsi Indonesia Timur, Lambert Miru menyampaikan maksud mereka meminta bantuan pengamanan aparat kepolisian untuk penyerahan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
"Kami memiliki program BLT yang akan diberikan kepada empat kategori penerima dari masyarakat antara lain kepala keluarga, anak yatim-piatu dan anak terlantar, disabilitas yang tidak mampu bekerja, serta lansia tidak menikah," jelas dia.
Lambert memaparkan lebih lanjut bahwa mekanisme pemberian bantuan ini akan dilakukan setelah YAB bekerjasama dengan pemerintah daerah, sehingga data yang diterima untuk memberikan bantuan itu akurat dan tepat sasaran.
"Setiap penerima menerima bantuan langsung tunai akan mendapatkan dana sebesar Rp15 juta," tuturnya. Lambert memohon dukungan dan bantuan keamanan dari pihak Polda Maluku dalam pelaksanaan program-program kami," pinta Lambert.
Wakapolda menjawab penyampaian Sekretaris YAB bahwa secara teknis agar YAB dapat berkoordinasi dengan Direktur Binmas Polda Maluku.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews