Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini akrab disapa BTP sudah bebas, dalam sebuah joke kenapa sih setelah bebas pengen dipanggil BTP? Lah itukan depends on Basuki Tayang Puput, haiiyyyaaa ada-ada saja netizen ya padahal sejak dulu sudah dikenal juga singkatan itu.
Ada isu yang bilang kalau Ahok enggak bakal berpolitik lagi, kapok kah? Tapi kalau melihat postingan Instagram BTP yang dikelola oleh timnya nampaknya ada tanda-tanda bahwa Ahok akan bergabung dengan PDIP, postingan kenangan ketika Bu Mega memakaikan jaket merah di posting kembali untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDIP.
Padahalkan selama Ahok di dalam tahanan ada banyak partai yang merayakan hari lahirnya, tapi ucapan itu bisa jadi hanya sebagai penghargaan dari Ahok karena PDIP selalu membersamainya selama masa-masa sulitnya dahulu.
Selain itu saat Ibu Mega berulang tahun ke 72 tahun kembali BTP mengupload photo kebersamaannya dengan Ibu Mega, rasanya dua photo di Instagram itu bisa dijadikan clue kalau Ahok akan merapat ke PDIP ? Namun sampai kemarin setelah keluar dari penjara belum ada pernyataan Ahok terkait isu merapat ke PDIP.
Satu lagi aksi sosial media BTP yang dianggap sebagai clue bergabungnya Ahok adalah aksi retweet Ahok terhadap salahs atu cuitan PDIP disaat hari ulangtahunnya, ehm tampaknya Ahok memang mengamati segala perkembangan yang terjadi di PDIP
Situasi pilpres kemungkinan akan menghalangi langkah Ahok ke PDIP, karena bisa jadi boomerang bagi PDIP sendiri, yah kalau disukai mungkin PDIP akan melambung kembali. Tapi kalau enggak ? Jangan-jangan BTP bisa menggerus elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf?
PDIP bisa jadi cocok dengan karakter BTP, tegas dan lugas! Pak Djarot teman BTP selama menjadi Gubernur kemarin juga pernah bercerita bahwa Ahok akan bergabung dengan PDIP namun Ahok tak ingin menjadi pengurus ekslusif partai moncong putih tersebut melainkan Ahok ingin menjadi Anggota biasa saja sehingga Ahok bisa bekerja untuk membenahi dan membantu para kader PDIP yang menjadi anak ranting dan Pengurus Anak Cabang.
Ahok ingin kader partai didaerah-daerah bisa eksis dengan program-programnya sehingga enggak kalah bersaing dengan kader PDIP Pusat.
Ahok tetaplah Ahok, mungkin penjara sudah mengajarinya banyak hal, banyak tulisan disana yang dia torehkan semoga Ahok saat ini tetap mempunyai banyak ide dan nantinya akan mau kembali terlibat mengurus negara ini.
Indonesia butuh orang yang berani, dan PDIP adalah Partai yang paling cocok untuk mensupport Ahok menjadi lebih baik, tegas dan lugas!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews