*Jakarta* - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan jajaran menterinya untuk memastikan seluruh kebutuhan pengungsi bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera terpenuhi, khususnya ketersediaan air bersih dan toilet portabel.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya mengatakan perintah tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas (Ratas) yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/12) kemarin.
“Penambahan secara maksimal alat berat dan truk air minum, persediaan air bersih, serta toilet portabel, terutama pada lokasi yang paling terdampak,” kata Teddy di Jakarta, Senin (15/12).
Presiden Prabowo secara khusus juga meminta Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan seluruh pengungsi mendapatkan akses kebutuhan dasar tersebut secara merata.
Selain itu, Presiden juga menginstruksikan percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak agar pengungsi tidak terlalu lama tinggal di tenda-tenda darurat.
“Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatera, Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun,” ujar Teddy.
Pada rapat itu juga, Presiden Prabowo turut membahas kesiapan pemerintah menghadapi libur akhir tahun, termasuk perkembangan stabilitas ketahanan pangan, harga kebutuhan pokok, serta kondisi perekonomian nasional.
“Selain itu dibahas pula perkembangan bea cukai dan pajak,” lanjut Teddy.
Menjelang akhir tahun, Presiden juga memerintahkan pemberian insentif di sejumlah sektor untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan akhir tahun.
“Presiden memerintahkan pengurangan harga secara signifikan untuk tarif jalan tol, tiket pesawat, kereta api, kapal laut, serta fasilitas publik lainnya,” pungkas Teddy.
Ratas dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan lembaga, di antaranya Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Selain itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto serta sejumlah wakil menteri dan kepala badan terkait juga terlihat hadir pada ratas tersebut.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews