Jakarta — Pemerintah kembali membuktikan komitmennya untuk menjadikan kesehatan sebagai hak dasar seluruh rakyat Indonesia. Salah satu buktinya adalah keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 9 juta warga hanya dalam beberapa bulan sejak peluncurannya.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang hadir langsung meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Sempol, Kabupaten Bondowoso, menyebut angka tersebut sebagai bukti kuat bahwa program ini disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan berjalan sesuai harapan.
“Untuk saat ini yang sudah memanfaatkan fasilitas ini ada kurang lebih sembilan juta. Jadi, saya lihat ini cukup baik,” ujar Wapres Gibran.
Tak sekadar melayani pengobatan, program ini menjadi tonggak baru sistem kesehatan nasional yang berorientasi pada pencegahan atau deteksi dini, sebuah pendekatan modern yang diyakini mampu menekan beban biaya kesehatan dan memperpanjang usia harapan hidup masyarakat.
“Ini salah satu program prioritas, unggulan dari Pak Presiden Prabowo. Penting sekali untuk deteksi dini, jadi tidak menunggu sakit. Ini ke depan akan meningkatkan angka harapan hidup,” jelas Gibran.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa program ini berjalan masif dan responsnya luar biasa. Bahkan, sebanyak 7,8 juta warga telah mengikuti cek kesehatan hingga awal Juni, dengan penambahan harian mencapai 200 ribu orang.
“Setiap hari ada 200 ribu rakyat Indonesia yang melakukan cek kesehatan gratis. Bulan depan akan mulai program serupa untuk anak-anak sekolah dengan target 50 juta peserta,” ungkap Menkes Budi.
Program CKG menjadi bukti nyata negara hadir, bukan hanya di kota besar, tapi juga menyapa masyarakat hingga ke pelosok. Pemerintah tidak ingin ada warga yang luput dari layanan kesehatan hanya karena keterbatasan biaya atau akses. Dengan CKG, rakyat tak lagi perlu menunggu sakit parah untuk mendapat layanan, cukup datang ke fasilitas kesehatan terdekat dan langsung diperiksa secara menyeluruh, gratis.
Melalui langkah ini, pemerintah semakin mendekatkan diri kepada rakyat dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, setara, dan berkeadilan, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun masa depan bangsa.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews