Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam memberantas judi online yang semakin marak dan meresahkan masyarakat. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2025, ia meminta seluruh jajaran untuk terus aktif membongkar praktik ilegal ini, termasuk keterlibatan anggota kepolisian.
"Judi online di kalangan bawah sangat terasa dampaknya, bahkan sudah menyasar anak-anak di bawah umur," ujar Listyo
Ia menekankan pentingnya pencegahan dan penegakan hukum secara tegas, termasuk koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk benar-benar menuntaskan permasalahan judi daring.
"Kita harus melakukan pengecekan setiap hari terkait keterlibatan anggota, serta menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya," katanya.
Selain itu, Listyo menegaskan perlunya mengejar para bandar judi online dan menelusuri tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil kejahatan tersebut.
"Kami juga akan melakukan TPPU terhadap kelompok bandar besar, sehingga aset mereka bisa disita dan dikembalikan kepada negara," tambahnya.
Sementara itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura turut bersinergi dalam memerangi judi daring yang semakin meresahkan masyarakat.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Papua, Aguwani, menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemberantasan judi daring demi menjaga keamanan siber dan perekonomian negara.
"Kami mengambil langkah ini sebagai respons terhadap instruksi Presiden, mengingat judi daring semakin marak dan berpotensi merugikan ekonomi negara," ujarnya
Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah meningkatkan literasi hukum bagi masyarakat, khususnya di Papua. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya serta konsekuensi hukum dari keterlibatan dalam judi daring.
"Dengan meningkatnya literasi hukum, diharapkan masyarakat dapat menghindari praktik ilegal ini," tambahnya.
Selain itu, Kejati Papua dan Kominfo Jayapura terus memperkuat sosialisasi mengenai bahaya judi daring serta pentingnya menjaga integritas di dunia digital. Langkah ini diharapkan mampu menekan angka kasus judi daring dan memberikan efek jera bagi para pelaku.
Dengan upaya kolaboratif antara berbagai instansi, pemberantasan judi online diharapkan semakin efektif, sehingga masyarakat dapat terlindungi dari dampak negatif praktik ilegal tersebut.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews