Depok – Malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Kota Depok berlangsung penuh khidmat dengan pelantikan Lembaga-Lembaga NU se-Kota Depok. Acara ini diselenggarakan di Tribune Azhari, Limo, Depok, pada Sabtu (26/10) malam, kegiatan ini sekaligus menandai babak baru perjuangan dan pengabdian NU di Depok.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Rais Syuriah PCNU Depok, KH. Achmad Damanhuri, yang didampingi oleh Katib PCNU Depok KH. Zainal Arifin, Ketua Tanfidziah PCNU Depok KH. Achmad Solechan, serta Sekretaris Tanfidziah PCNU Depok, Ust. Hakim Muzayyan. Dalam prosesi ini, para pengurus lembaga yang diwakili oleh ketua dan sekretaris mengucapkan baiat, menyatakan kesiapan mereka untuk berbakti dan berkhidmat kepada NU.
“Apakah saudara-saudara semua pengurus lembaga bersedia untuk dilantik dan berbaiat?” tanya KH. Achmad Damanhuri, yang disambut dengan jawaban penuh kesungguhan dari seluruh pengurus lembaga NU se-Depok. Mereka menyatakan tekad untuk mengabdi dan berkontribusi di organisasi yang didirikan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari tersebut.
Dalam sambutannya, KH. Achmad Solechan, yang akrab disapa Kiai Alech, memberikan pesan penting kepada seluruh pengurus lembaga NU di Depok. “Kalian semua adalah ujung tombak PCNU Depok di tengah masyarakat. Saya harap kalian bisa memasyarakatkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menjadi contoh di masyarakat,” ucap Kiai Alech. Ia juga menambahkan bahwa sudah saatnya NU di Depok memberikan kontribusi nyata yang dapat dirasakan oleh umat, serta mengajak para pengurus untuk terus berjuang bersama para ulama dalam menyebarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah.
Malam puncak HSN 2024 ini juga diramaikan dengan gelar budaya kebangsaan yang diisi oleh grup musik muslim sufi Debu serta penampilan Ki Ageng Ganjur asuhan seniman Kiai Ngatawi Al-Zastrow. Seniman lokal Budi Cilok juga turut memeriahkan acara dengan penampilan khasnya yang penuh semangat kebangsaan.
Selain itu, dilaksanakan pula relaunching sholawat "Doa Nahdliyin" yang pertama kali dilantunkan pada Muktamar NU ke-27 di Situbondo tahun 1984. Momen relaunching ini mengingatkan kembali seluruh hadirin pada perjalanan sejarah NU dalam memperjuangkan dan melestarikan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen PCNU Kota Depok untuk terus meneguhkan kiprahnya di masyarakat, baik melalui gerakan sosial-keagamaan maupun kebudayaan, demi memperkuat sinergi umat dalam menjalankan ajaran Islam dan menjaga persatuan bangsa.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews