Menjadi sebuah kewajiban untuk membawa STIH Biak menjadi perguruan tinggi dengan daya sanding global.
Berdiri sejak 8 April 2004 dengan SK Mentri Pendidikan Nasional yang diterima 2005, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak telah mengelola program studi sarjana dan magister. Sejak 2020, izin operasional untuk program magister STIH Biak telah diterima.
Sekarang ini, sementara dalam proses persiapan untuk proposal tesis bagi mahasiswa magister. Sekaligus direncanakan adanya kolokium internasional dengan pelaksanaan di Leiden, Utrech, dan Groningen, Belanda.
Dalam kesempatan mengimplementasikan Merdeka Belajar di Kampus Merdeka, STIH Biak merancang program kemitraan. Diantaranya dengan perguruan tinggi di Eropa.
Untuk langkah awal, akan dilaksanakan kolaborasi internasional terkait dengan penelitian dan publikasi ilmiah bersama dengan perguruan tinggi di Eropa yaitu dengan sasaran enam perguruan tinggi Turki.
Di samping penyiapan program untuk kolokium di Belanda tadi, Ketua STIH dan dosen pimpinan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, akan melaksanakan kuliah tamu berkala dan juga menyelenggarakan konferensi yaitu International Conference on Law, Environment, and Local Wisdom (ICLAW).
Adapun mengawali tahun 2022, dengan dua program di awal yaitu diskusi pelaksanaan kampus merdeka dengan Universitas Muslim Indonesia, dan juga Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia.
Kesemuanya ini sebagai bagian dalam rangka penguatan kelembagaan. Tidak saja dalam kaitan dengan reakreditasi program studi magister ilmu hukum, tetapi juga terkait dengan penyiapan ekosistem kelembagaan menuju kepada transformasi institusi ke universitas.
Dengan hadirnya magister ilmu hukum yang ada, justru menjadi sebuah kesempatan bagi warga di Biak Numfor, dan juga Supiori, Serui, Waropen, Yapen Waropen yang kesemuanya berada di Teluk Cendrawasih menjadi langkah dalam pengembangan sumber daya manusia.
Apa yang dilaksanakan ini, sejatinya dalam kaitan dengan amanat dan cita-cita berbangsa yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Olehnya, menjadi sebuah kewajiban untuk membawa STIH Biak menjadi perguruan tinggi dengan daya sanding global.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews