Sebelumnya, Keluarga Besar Alumni ITS Surabaya di Sidoarjo memantapkan dukungannya sekaligus menyatakan siap untuk memenangkan BHS-Taufiq. Dukungan ini diberikan saat acara deklarasi yang digelar di Hotel Luminor Sidoarjo, Kamis (19/11/2020) malam.
Alasannya, hanya paslon nomor urut 1 itu yang merupakan paslon duo alumni ITS yang mampu menyamakan pembangunan di Sidoarjo layaknya seperti di Surabaya ketika 10 tahun terakhir dipimpin Alumni ITS Surabaya.
“Alumni ITS itu memiliki potensi cukup besar dan jumlah cukup banyak di Sidoarjo. Alumni ITS ini memang banyak yang bekerja di Surabaya, tapi KTP dan tinggalnya di Sidoarjo,” kata Koordinator Alumni ITS Surabaya di Sidoarjo Arif Hudiyono, Kamis (19/11/2020).
“Dukungan kami ini, bagaimana caranya yang maju bukan hanya Surabaya, tetapi Sidoarjo juga harus maju dan berkembang. Karena Sidoarjo sebagai penyangga Kota Surabaya,” ujar Arif yang juga salah satu pengurus Alumni ITS.
Melansir Harianbhirawa.co.id, menurut pengusaha dalam bidang ekonomi kreatif itu, sudah seharusnya BHS-Taufiq memimpin Sidoarjo. Baginya, hanya paslon BHS-Taufiq yang bisa mensejajarkan pembangunan di Sidoarjo dengan Surabaya.
Apalagi, dengan potensi industri yang cukup besar dan jumlah penduduk yang juga cukup besar dan hampir sama yakni sekitar 2,3 juta jiwa. “Kami yakin sumbangsih suara dari para Alumni ITS cukup besar dan bisa bersinergi membangun Sidoarjo,” ungkap Arif.
Data alumni ITS di Sidoarjo ada sekitar 1.000 orang. Mereka masuk kalangan menengah ke atas. Ini bisa mempengaruhi keluarga dan warga di sekitarnya. “Karena visi dan misi BHS-Taufiq sangat memahami semua potensi dan pengembangan bagi Sidoarjo,” imbuh Arif.
Bagi Arif, saat ini yang bisa diberikan para alumni ITS adalah suara untuk BHS-Taufiq yang diusung lima partai. Namun, setelah memberikan sumbangsih suara cukup signifikan, maka para alumni ITS Surabaya juga siap diajak mengisi pembangunan Sidoarjo.
“Kami (Alumni ITS) siap diajak kerjasama membenahi Sidoarjo dari berbagai sektor. Nanti, alumni ITS juga melaksanakan pendataan masalah dan potensi Sidoarjo agar bisa dipetakan dan dicarikan solusinya ke para ahli di bidangnya masing-masing,” lanjut Arif.
Cabup Sidoarjo BHS mengakui, dukungan dari para Alumni ITS Surabaya ini sangat bagus dan luar biasa. Baginya, para Alumni ITS ini tidak hanya mendukung perolehan suara, tapi juga bakal dilibatkan dalam program-program pembangunan di Sidoarjo.
Hal ini karena terinspirasi dari Surabaya yang dipimpin seorang alumni ITS (Tri Rismaharini) dan bisa bekerjasama dengan para pakar ITS hingga akhirnya Surabaya bisa dikenal dunia internasional sejajar dengan Jepang, Eropa, dan Rusia.
“Dengan kepemimpinan duo ITS, tidak menutup kemungkinan dibantu perguruan tinggi dan universitas lain, yang akan selalu diakomodir Sidoarjo sehingga akan maju pesat. Terutama dalam pembangunan daerah pesisir, seperti infrastruktur,” ujar BHS.
Ia mendorong agar ITS masuk dengan membuka kampus di Sidoarjo maka akan memperkuat Sidoarjo karena memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Kami yakin semua program dan permasalahan di Sidoarjo bisa diselesaikan dengan baik,” lanjutnya.
Dalam acara deklarsi itu, puluhan alumni ITS yang hadir menyampaikan berbagai masukan untuk BHS-Taufiq saat memimpin Sidoarjo. Selain itu, BHS juga menyampaikan berbagai program di hadapan para alumni ITS Surabaya itu.
Mulai program soal UMKM, industri, pendidikan, kesehatan dan berbagai program lain. Termasuk soal masih banyak produk UMKM Sidoarjo yang belum mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tidak punya izin ekspor.
Hal itu menjadi program utama BHS – Taufiq yang akan diselesaikan di awal menjabat ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. “Potensi besar lain, Sidoarjo dilewati 95 persen kendaraan,” ungkap BHS.
Menurutnya, Sidoarjo juga dikelilingi 4 daerah besar mulai Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto. Bahkan Sidoarjo punya Bandara Juanda, punya terminal bus terbesar, stasiun dan berbagai potensi lain yang bisa digarap untuk dikembangkan.
Begitu juga soal pendidikan. “Selain menguatkan sekolah negeri, juga bertekad menguatkan pesantren, Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan lainnya,” jelas mantan anggota DPR RI ini.
Sedangkan Cawabup Taufiq menilai alumni ITS Surabaya itu rata-rata cerdas, ulet, kreatif, pekerja keras dan memiliki komitmen tinggi.
“Kami butuh tenaga dan pikiran alumni ITS. Baik untuk menyelesaikan masalah lumpur, infrastruktur maupun soal langganan banjir. Kami kira para alumni ITS sangat mumpuni dan itu akan kami butuhkan saat membangun Sidoarjo,” lanjut alumni Geofisika ITS ini.
Dukungan juga datang dari Himpunan Pergerakan Sidoarjo Baru (HPSB) yang digelar di Kuliner Jenggolo (KJ) yang berada belakang SMK Negeri 1 Sidoarjo, Kamis (19/11/2020).
Dalam acara bertajuk Ngopi Bareng itu dihadiri oleh H. Rahmat Muhajirin, SH, anggota Komisi III DPR RI (Fraksi Gerinda) sesuai protokol kesehatan.
Seperti dilansir SurabayaOnline.co, Gus Hamdi selaku Ketua DPD menegaskan bahwa dengan telah dibentuknya organisasi HPSB menginginkan ada perubahan pemimpin Sidoarjo yang lebih baik dan maju.
"Dari tingkat RT RW Se-Kabupaten di 18 kecamatan di Sidoarjo menginginkan yang layak menjadi pemimpin. Bahwa Ir H Bambang Haryo Soekartono, cabup dan H Moh Taufigulbar MSi, cawabup pada periode 2020 hingga 2025 layak menjadi pemimpin," ungkapnya.
Warga dan masyarakat di 18 kecamatan se kabupaten Sidoarjo baik dari kalangan bawah, menengah atas, para ulama, tokoh agama, tokoh tokoh masyarakat semuanya 99,99 persen mendukung, menginginkan agar BHS-Taufiq terpilih menjadi Bupati dan Wabup Sidoarjo.
H.Rahmat Muhajirin,SH anggota komisi III DPR RI (Fraksi Gerindra) mengapresiasi organisasi HPSB agar ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. (Selesai)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews