2020 tahun pertama periode pembangunan RPJMN 2020-2024 yang kita fokuskan pada pembangunan SDM besar-besaran tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur.
Lima tahun sudah pemerintahan yang saya pimpin ini bekerja untuk bangsa. Siang ini, saya memimpin sidang kabinet paripurna yang terakhir di periode 2014-2019.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga, atas kerja kerasnya selama lima tahun ini membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama.
Di awal pembentukan Kabinet Kerja saya menyampaikan bahwa tidak ada visi-misi menteri, yang ada hanyalah visi-misi presiden dan wakil presiden agar kita berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur. Alhamdulillah, dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan, meski masih banyak juga pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan.
Lima tahun ini kita menyusun fondasi bagi arah pembangunan nasional agar lebih tangguh, produktif, merata, Indonesiasentris -- bukan Jawasentris. Kita melakukan reformasi di bidang fiskal sehingga APBN semakin sehat dan semakin mandiri.
Kita telah memulai reformasi struktural, dan akan dilanjutkan dalam lima tahun ke depan secara besar-besaran demi meningkatkan daya saing, memangkas banyak prosedur berbelit-belit seperti saat ini, juga reformasi program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Dan lain-lain.
Selanjutnya, tahun 2020 merupakan tahun pertama periode pembangunan RPJMN 2020-2024 yang kita fokuskan pada pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur yang telah kita mulai lima tahun lalu.
Terima kasih.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews