Gambar Erdogan yang mengacungkan salam dua jari Prabowo-Sandi merupakan hasil pemalsuan foto asli Sandiaga yang sedang duduk di sebuah pesawat.
Media asal Prancis, Agence France-Presse (AFP), membongkar foto hoax yang menampilkan gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan seolah mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menegaskan foto hoax itu bukan dari mereka.
"Nggaklah, nggak dari BPN gitu-gitu," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Minggu (7/4/2019).
Baca juga: Media Prancis Buktikan Kabar Erdogan Dukung Prabowo Adalah Hoax Belaka
Andre mengatakan dirinya tak tahu siapa yang menyebarkan foto hoax tersebut. Lagi pula, kata Andre, foto tersebut tanpa dibongkar AFP pun pasti sudah diketahui merupakan editan.
"Facebook itu kan kita nggak tahu ya siapa yang menyebarkan. Ya mungkin itu ada bagian pendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi ya. Ya biasalah, kan.... Tapi sebenarnya itu sederhana ya. Dari awal kan dari foto itu ada Photo Grid ya. Udah jelas kalau Photo Grid berarti ada foto editan. Semua orang sudah tahu ya," sebut Andre.
Hoax Erdogan Pro-Prabowo Dibongkar Media Prancis, BPN: Bukan dari KamiFoto: Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade (Zhacky-detik)
Lebih jauh Andre mengatakan Erdogan memang punya kedekatan dengan beberapa tokoh di Indonesia. Andre berbicara elite-elite dari PKS pendukung Prabowo-Sandi yang disebutnya punya hubungan dengan Erdogan.
"Tapi kalau kedekatan Pak Erdogan dengan pendukung Pak Prabowo kan jelas. Pak Erdogan ini kan dari PKP di Turki ya. Kita tahu Pak Erdogan ini dekat dengan tokoh-tokoh di Indonesia, teman-teman PKS kan. Ustaz Sohibul Iman, Ustaz Salim Segaf, lalu juga teman-teman Garbi ya, Bang Fahri Hamzah, Anis Matta, memang dekat dengan Erdogan. Dan orang-orang yang dekat dengan Erdogan di Indonesia semuanya mendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi ya," ucap Andre.
Dilansir AFP Fact Check, Minggu (7/4), judul laporan pengecekan fakta sudah sangat jelas, yakni, "Bukan. Gambar ini tidak menunjukkan pemimpin Turki Erdogan menyatakan dukungan untuk capres oposisi Indonesia di Pilpres."
Tulisan itu menimpa foto Erdogan yang sedang tersenyum sambil mengangkat tangan kanan, menunjukkan salam dua jari dengan telunjuk dan jempol terangkat, gestur khas pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Di sudut kanan ada tulisan Prabowo-Sandi, dan di sudut kiri ada tanda tangan dan nama terang Erdogan.
Informasi klaim dukungan Erdogan untuk Prabowo Sandi adalah salah. Gambar Erdogan yang mengacungkan salam dua jari Prabowo-Sandi merupakan hasil pemalsuan dari foto asli Sandiaga Uno yang sedang duduk di sebuah pesawat.
"Sebuah gambar telah dibagikan ribuan kali di Facebook dengan tujuan untuk menunjukkan dukungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk capres Indonesia Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tulis AFP.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews