Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital (BAKTI Kemkomdigi) memasang akses internet di 15 lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Sekolah SDN 022 Penajam, Muhammad Syaifuddin, mengungkapkan rasa syukurnya atas penguatan jaringan internet di sekolahnya. “Dengan jaringan ini, kami lebih mudah mengunduh data dapodik. Harapannya fasilitas ini semakin bermanfaat di masa depan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Fahnur, seorang guru di SDN 022 Penajam. Menurutnya, kondisi ini membawa perubahan signifikan, terutama dalam mengurangi kesenjangan akses internet di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, dengan bantuan BAKTI, akses internet kini lebih mudah dan cepat. Kami tidak lagi harus keluar sekolah untuk mendapatkan sinyal, terutama saat pelaksanaan asesmen nasional yang berlangsung secara daring,” katanya.
Akses internet disediakan melalui pemasangan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di fasilitas-fasilitas publik seperti sekolah dan layanan pemerintahan. Beberapa sekolah penerima layanan ini di antaranya SDN 022 Penajam di Desa Sepan, SMPN 6 Penajam Paser Utara di Desa Semoi Dua, serta Madrasah Aliyah Sepaku di Desa Pemaluan.
Keberadaan akses internet ini didukung oleh Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1), yang menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) untuk menyediakan layanan broadband berkualitas tinggi. Satelit ini menjadi solusi bagi daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan kabel serat optik atau BTS. Hingga Agustus 2024, SATRIA-1 telah menjangkau 18.715 titik di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 8.850 titik difokuskan untuk sektor pendidikan.
Peningkatan akses internet ini membawa dampak positif bagi pendidikan di Penajam Paser Utara. Selain mempermudah pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), akses ini juga membantu siswa dan guru mendapatkan materi pembelajaran secara daring.
Guru dan siswa tidak lagi harus bepergian untuk mencari sinyal internet, sehingga waktu belajar dapat dimanfaatkan lebih maksimal. Selain itu, biaya yang sebelumnya dikeluarkan untuk langganan internet juga berkurang, mengurangi beban ekonomi bagi orang tua siswa.
Melalui upaya ini, pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan IKN sebagai bagian dari transformasi digital yang mendukung masa depan Indonesia yang lebih maju dan inklusif.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews