Erdogan adalah otaknya dunia Islam di Eropa, sedangkan Anis Matta adalah salah satu otaknya pergerakan Islam di Asia.
Erdogan dan Anis Matta sama sama berasal dari kalangan Islam moderat.
Erdogan dan Anis Matta sama sama mendirikan partai baru dengan semangat kolaborasi dengan semua rakyat. Apapun Mazhab politik nya.
Erdogan mendirikan AKP saat berusia 44 tahun. Dan Anis Matta mendirikan Gelora di usia 50 tahun.
Erdogan dan Anis Matta sama sama berasal dari background pendidikan Islam yang kuat. Erdogan dari Madrasah Imam Hatip dan Anis Matta dari sekolah Islam LIPIA.
Erdogan dan Anis Matta sama sama memisahkan diri dari entitas lama karena sama sama sudah tidak relevan. Sama sama menjalani tesis Arah Baru Dunia Islam.
Erdogan dan Anis Matta Sama sama tidak pernah menjadi politisi aji mumpung yang loncat kesana kemari demi kursi presiden. Sama sama percaya diri dengan jalan yang dia tempuh sendiri. Dengan keringat sendiri.
Erdogan dan Anis Matta sama sama pakar orasi dan pakar demokrasi. Erdogan orator ulung dan Anis Matta juga orator kelas dunia.
Erdogan dan Anis Matta sama sama masuk dalam daftar pemimpin muslim paling berpengaruh di dunia dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Di Indonesia hanya Anis Matta yang masuk daftar itu dari kalangan islam politik non tokoh tradisional.
Erdogan adalah otaknya dunia Islam di Eropa, sedangkan Anis Matta adalah salah satu otaknya pergerakan Islam di Asia.
Erdogan dan Anis Matta sama sama tidak melalui rute perjalanan yang ditempuh mayoritas aktivis Islam di dunia. Sama sama membuat rute sendiri ke arah lebih terbuka dan heterogen.
Pendukung Erdogan hanya 15% dari kalangan muslim tradisional, selebihnya Erdogan di support oleh mayoritas kalangan elit umum lintas ideologi dan lintas Mazhab di Turki.
Anis Matta dan partai Gelora juga menargetkan dukungan dari semua kalangan di Indonesia. Terutama kalangan umum dan golongan yang lebih rasional. Gelora di desain sebagai partai terbuka dan mewakili seluruh segmen rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Era Erdogan akan berakhir pada 2028 apabila Erdogan kembali terpilih pada tahun ini. Dan di era 2028 dst, Partai Gelora diharapkan sudah menjadi partai besar dengan pengaruh yang jauh lebih luas.
Itu hanya perbandingan data. Sedangkan substansinya adalah: Partai Gelora di desain untuk menjadi partai yang bisa berpengaruh bukan hanya di Indonesia, tapi bisa menjadi advokat muslim internasional di tataran global di masa masa yang akan datang.
Gelora di desain sebagai sebuah partai modern yang punya kemampuan melakukan konsolidasi demokrasi ke tingkat global dan mengantarkan Indonesia pada posisi yang layak, yaitu bukan hanya sebagai kekuatan di Indonesia tapi juga menjadi kekuatan muslim dunia dalam wajah demokrasi yang lebih kolaboratif.
Dengan kerja keras dan perjalanan panjang, insyaAllah partai Gelora akan terus mencita citakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang makmur rakyatnya, dan mengembalikan kebanggaan seluruh penduduknya.
Itulah yang kami maksud, dengan visi keummatan dan kebangsaan Partai Gelora Indonesia.
Tengku Zulkifli Usman
#GeloraMenang2024
#ArahBaruIndonesia
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews