Suharso Monoarfa Bersikukuh sebagai Ketum PPP

Kalau konflik ini tidak segera teratasi atau mengalah, bisa jadi PPP tidak akan mengirimkan wakil rakyatnya di senayan. Apalagi waktu semakin dekat 2024.

Rabu, 7 September 2022 | 14:32 WIB
0
72
Suharso Monoarfa Bersikukuh sebagai Ketum PPP
Suharso Monoarfa (Foto: detik.com)

Suharso Monoarfa diberhentikan oleh Mejelis Mahkamah Partai dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sebagai Ketum PPP.  Sebagai Plt diangkatlah Muhammad Mardiono.

Partai ini tak lepas dari konflik perebutan ketua umum partai.

Sebelumnya mantan ketua umum PPP yaitu Romy atau Romahurmuziy sempat konflik dengan Djan Faridz. Setelah Romy menjadi pesakitan KPK, Suharso Monoarfa menjadi ketua umum PPP yang baru.

Dan kubu Djan Faridz ikut merapat atau bersatu kembali di bawah pimpinan Suharso Monoarfa.

Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai ketum partai karena dalam forum atau acara KPK sempat menyinggung tradisi memberi amplop kepada kyai.

Hal inilah yang memicu ketersinggungan para kyai dan dianggap melecehkan. Bahkan sampai diadukan ke polisi.

Apakah dengan diberhentikan sebagai ketum PPP lantas Suharso Monoarfa menerima begitu saja?

Ternyata tidak!

Suharso Monoarfa dalam pesan sebuah video tetap menyatakan dirinya sebagai ketum PPP. Artinya Suharso Monoarfa menolak keputusan dari Majelis Mahkamah Partai.

Sedangkan elektabilitas PPP juga di bawah 5 persen atau kemungkinan tidak lolos dalam ambang batas.

Kalau konflik ini tidak segera teratasi atau mengalah, bisa jadi PPP tidak akan mengirimkan wakil rakyatnya di senayan. Apalagi waktu semakin dekat 2024.

***