Perlu diwaspadai virus mutant dari India. Seperti charter flight yang membawa 400 penumpang tiba di Indonesia dan terdapat 12 orang yang positif Covid-19.
Setelah sekian bulan tidak mengobrol dengan dokter Sidharta Salim Sp.PD tentang kesehatan terutama tentang perkembangan kasus Covid-19, di pagi nan cerah ini saat saya tengah menjemur di bawah matahari nan hangat, pak dokter Sidharta yang berpraktik di rumah sakit Mitra Keluarga Kemayoran mengirim Whatsapp.
Beliau menulis bahwa ada seorang pasiennya tertular Covid-19 setelah makan di restoran yang pengunjungnya sepi.
Padahal pasiennya itu sudah disuntik vaksin. Dan titer antibody-nya lebih dari 250.
Tetapi, tetap saja masih bisa tertular Covid-19, meskipun gejala ringan. Hanya batuk dan demam 1 hari dan anosmia, yakni hilangnya kemampuan mencium bau, dan CT parunya bersih.
Kasus seperti ini juga terjadi di Amerika. Ini disebut "breakthrough infection" yang menyebabkan 84 orang meninggal.
Demikian disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam senior tersebut.
Dokter Sidharta Salim yang pernah praktik di Jerman selama 7 tahun pun tidak lupa memberi nasihat buat masyarakat Indonesia untuk tetap waspada. Beliau bilang vaksinasi hanya memberi proteksi sebesar 55% terhadap sakit ringan, artinya apabila 1.000 orang yang belum divaksin dan terpapar Covid-19 dan 100 orang sakit ringan, maka dari 1.000 yang telah divaksin dan terpapar virus, hanya 45 orang yang sakit ringan.
Dan vaksinasi akan memberikan proteksi sebesar 88% terhadap sakit berat, yang berarti bila dari 10.000 orang yang tidak divaksin dan terpapar virus, katakan yang sakit berat 100 orang, tetapi bila 10.000 orang yang divaksin dan terpapar, maka hanya 12 orang akan sakit berat.
Efek baru akan tampak setelah tercapai "herd immunity". Seperti di Inggeris yang penularannya telah menurun drastis sekarang ini.
Tetaplah mematuhi protokol kesehatan. Tetap pakai masker, face shield, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak 6 - 8 meter.
Sebab, orang yang telah disuntik vaksin, meskipun telah terbentuk kekebalan dalam tubuhnya, tetap tidak menjamin takkan terpapar Covid-19. Demikian nasihat dan advis dari dokter Sidharta Salim.
Perlu diwaspadai virus mutant dari India. Seperti charter flight yang membawa 400 penumpang tiba di Indonesia dan terdapat 12 orang yang positif Covid-19.
Amerika sendiri memang belum melarang masuknya penerbangan dari India.
Demikian dokter Sidharta Salim mewanti-wanti sembari menutup obrolan lewat WhatsApp.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews