Masih ada kelompok teroris yang selama ini tidur, kasus di Surabaya, pelaku suicide bombing wanita. Waspadai, dlm kasus di tol Kerawang ditemukan dua pistol.
Tanggal 9 Desember 2020 ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali Kota secara serentak.
Pilkada akan dilaksanakan di 270 daerah di Indonesia dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten. Sebanyak 715 pasangan calon siap meramaikan Pilkada serentak ini.
Berarti ada 270 titik yang pasti sudah direncanakan pengamanannya dengan matang. Mengingat terjadinya kasus tembak menembak anggota Polri dengan Laskar Khusus pengawal MRS, pilkada bisa jadi momentum para pembonceng memanfaatkan untuk "bikin geger".
Masih ada kelompok teroris yang selama ini tidur, kasus di Surabaya, pelaku suicide bombing wanita. Waspadai, dlm kasus di tol Kerawang ditemukan dua pistol.
Kelebihan teroris, mereka pegang inisiatif, kita bisa saja kecolongan, dan bila mereka menyerang, FPI bisa jadi kambing hitam, makin dibenturkan dengan Polri.
Dari sumber komunitas terpercaya, info ; masih terkendali, Aamiin. Dari pengalaman masa lalu, sebagai narsumTV dalam kasus-kasus terorisme, cuaca terang bisa mendadak hujan lebat.
Saran, kasus Kerawang sebaiknya diselesaikan agar tidak melebar, itu bukti ada yang mulai nekat... statusnya radikal fanatis. Semoga Allah melindungi bangsa Indonesia.
Aamiin....
Marsda Pur Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews