Jokowi bisa menjelaskan semua materi dan gagasannya dalam debat ke – 4 secara tenang tanpa terprovokasi.
Lembaga kajian Politicawave menyatakan netizen di media sosial mengapresiasi ketenangan capres petahana Joko Widodo selama menjalani debat keempat Pilpres 2019.
Head of Analytics PoliticaWave Nabila Shabilla mengatakan bahwa sikap Jokowi dinilai lebih tenang dan menguasai masalah pada gelaran debat ke – 4 yang membahas tentang isu ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional, sedangkan Prabowo dinilai terlalu emosional dan ofensif dalam menyampaikan pendapatnya.
Berdasarkan pantauan di media sosial, Politicawave mencatat respon warganet secara detil pada 30 Maret 2019.
Percakapan terkati Jokowi di Media Sosial didominasi oleh sentimen positif sebesar 74 persen dan sentimen negatif sebesar 26 persen. Sementara Prabowo meraih jumlah percakapan sentimen positif sebesar 52 persen dan sentimen negatif sebesar 48 persen.
Politicawave juga merangkum percakapan warganet pada setiap segmen. Di semua segmen debat, Jokowi lebih mendapatkan apresiasi positif dari warganet.
“Dapat disimpulkan bahwa Jokowi unggul pada setiap segmen debat pilpres dari sisi sentimen positif,” ujar Nabila.
Jokowi meraih percakapan positif terbesar pada segmen 1 dengan 82,20 persen. Hal tersebut tidak terlepas dari pernyataan Jokowi mengenai Digital Melayani atau yang disingkat Dilan yang dianggap bermanfaat serta sesuai dengan perkembangan digital saat ini. Disisi lain, Prabowo meraih percakapan positif terbesar pada segmen awal sebesar 65,30 persen tentang pancasila sebagai ideologi negara yang sudah final.
Berikut ini adalah rangkuman statemen netizen dalam beberapa keunggulan Jokowi. Segmen pertama Jokowo mendapatkan 82,20 persen statemen positif saat dirinya menyampaikan Program Digital Melayani Dilan, Visi misi Jokowi disampaikan lebih detail dan teknis Dorong masyarakat internasional hapuskan penjajahan.
Sedangkan Prabowo mendapatkan 65,30 persen statemen positif saat dirinya menyampaikan ideologi pancasila sudah final, dan ia juga menyatakan akan memperbaiki anggaran pertahanan.
Pada segmen kedua, Jokowi mendapatkan statement positif sebanyak 76.78 persen, dimana dirinya ingin melakukan pendekatan yang mengikuti perkembangan zaman. Pujian tersebut juga ditujukan kala Jokowi Merespons pernyataan Prabowo terkait tuduhan pendukungnya
Sedangkan Prabowo mendapatkan 58,83 statemen positif ketika dirinya mengatakan bahwa pendidikan pancasila dari tingkat TK. Namun ia juga mendapatkan statemen negatif dari netizen karena Prabowo terkesan tidak mendukung kemajuan teknologi.
Pada segmen ketiga, Jokowi mendapatkan Statemen positif sebanyak 80,65 persen, warganet menilai bahwa pernyataan yang disampaikan Jokowi lebih jelas dan detail dengan angka penjelasan terkait pertahanan yang dinilai lebih visioner.
Sedangkan Prabowo mendapatkan 57,64 persen statement positif dari netizen, mereka mengapresiasi penggunaan Bahasa Inggris, dan Prabowo dinilai lebih berpengalaman di dunia militer.
Di segmen keempat, Isu positif terhadap Jokowi mendapatkan torehan 77,11 persen, hal ini menyangkut pada penekanan Jokowi akan pentingnya skala prioritas dalam strategi pertahanan dan kembali tekankan pentingnya kecepatan dalam melayani.
Sedangkan Prabowo belum menunjukkan keunggulannya dengan mendapatkan 42,72 persen statemen positif dari netizen, hal tersebut terkait dengan ketegasan Prabowo yang tidak akan menerima briefing yang salah. Dan keinginan beliau dalam menjalankan demokrasi yang lebih utama daripada membangun sistem.
Di Segmen kelima, Isu positif Jokowi mendapatkan torehan 47,40 persen. Dirinya menegaskan bahwa kekayaan Indonesia dikelola sendiri dan menghimbau negara Asean untuk membantu Rohingya.
Sedangkan Prabowo masih belum bisa mengungguli capres petahana dalam hal statemen positif netizen karena dirinya mendapatkan 38,74 persen statemen positif, dimana Prabowo mampu menjawab pertanyaan mengenai Rakhine State.
Dalam segmen keenam, statement positif terhadap Jokowi juga masih lebih unggul dengan torehan 52,84 persen. Pernyataan penutupnya dinilai menyejukkan scara keseluruhan. Selain itu Jokowi dinilai lebih tenang dan matang dalam menyampaikan gagasan.
Sedangkan Prabowo mendapatkan 38,74 persen statement positif karena penampilan Prabowo secara keseluruhan dinilai lebih all out. Tapi tidak sedikit warganet yang menyayangkan bahwa Prabowo dinilai lebih offensive dan terlalu emosional.
Pada kesempatan yang lain, KH Ma’ruf Amin menilai bahwa penampilan Joko Widodo dalam debat putaran ke-4 sudah sesuai dengan harapannya. Jokowi bisa menjelaskan semua materi dan gagasannya dalam debat ke–4 secara tenang tanpa terprovokasi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews