Oposan, Hati-hati Bermedsos!

Para penyebar hoax banjir dan ujaran kebencian pada Anies akan aman-aman saja. Karena Anies tidak mau melaporkan mereka.

Rabu, 26 Februari 2020 | 20:25 WIB
0
446
Oposan, Hati-hati Bermedsos!
Zikria Dzatil (Foto: radamuhu.com)

Alhamdulillah...

Sejak kurang lebih Selasa pekan lalu, Zikria Dzatil, warga Bogor yang ditahan polisi karena diadukan Walikota Surabaya, Risma, bisa berkumpul kembali dengan Gendis, anak bungsunya yang berusia 2 tahun.

Gendis, bisa berkumpul lagi dengan ibunya. Dan Zikria, bisa kembali memeluk dan menyusui Gendis. Meski, kasusnya tetap jalan dan sepertinya akan masuk pengadilan. Zikria juga dikenakan wajib lapor, pulang pergi Bogor-Surabaya seminggu sekali.

Dia tidak bebas, hanya ditangguhkan penahanannya. .

Kasus ini tentu menjadi pelajaran buat Zikria. Setelah ditangguhkan penahanannya, dia mengatakan penyesalan. “Saya tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi, dan saya berjanji akan lebih bijak menggunakan media sosial dengan baik dan benar.”

Zikria, ingin bertemu Risma dan meminta maaf secara langsung. Mungkin juga dengan tujuan "melobi" Risma agar kasusnya ini diselesaikan secara kekeluargaan, tidak lewat pengadilan. Ancaman pidananya lumayan, lebih dari 2 tahun penjara. Sayang, Risma menolaknya.

Pelajaran juga buat anda. Bijaksanalah dalam membuat status di medsos. Dan harus siap diperkarakan sewaktu-waktu jika anda SIAL. Sebab itulah resiko berhadapan dengan orang-orang yang berkuasa.

Hukum kita masih diskriminatif. Mereka yang, katakanlah kalangan OPOSAN, beresiko sewaktu-waktu diproses secara cepat jika dilaporkan. Sementara, dengan jenis perbuatan yang sama, kelompok PRO PEMERINTAH, tetap melenggang santai mengetik apa saja.

Kasus Zikria muncul saat dia geram dengan pembully Anies soal banjir tahun baru. Anda, yang membela Anies karena dibully soal banjir saat ini, harus berhati-hati kontrol emosi. Atau, persiapkan diri diciduk polisi.

Sementara, para penyebar hoax banjir dan ujaran kebencian pada Anies akan aman-aman saja. Karena Anies tidak mau melaporkan mereka. Dan karena dalam soal penyebaran Hoaks dan ujaran kebencian, itu hanya berlaku bagi kita, kaum OPOSAN saja.

Semoga Allah melindungi saya dan anda.

Tabik!

***