Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengapresiasi kolaborasi Indonesia – AS dalam membangun infrastruktur digital di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini menandakan tonggak penting untuk membangun IKN sebagai model kota berkelanjutan dan cerdas.
“Integrasi teknologi canggih ke dalam infrastruktur kota pintar kami tidak hanya akan meningkatkan kemampuan operasional kami tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penduduk," ujar Basuki.
IKN terus menunjukkan langkah progresif sebagai simbol pembangunan berkelanjutan dan inovasi Indonesia. Dalam upaya ini, Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, mendorong kerja sama strategis dengan Amerika Serikat untuk membangun infrastruktur digital di IKN melalui proyek Integrated Command and Control Center (ICCC).
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menegaskan bahwa IKN dirancang sebagai kota global yang terbuka terhadap partisipasi internasional.
“Pembangunan ICCC ini merupakan kesempatan kolaborasi untuk memajukan pengetahuan dan teknologi di bidang kota cerdas,” ujarnya di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
IKN telah resmi meluncurkan ICCC yang menandai fase penting pembangunan IKN sebagai kota pintar yang berwawasan lingkungan. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Otorita IKN (OIKN) dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA), yang memberikan hibah senilai USD 7,6 juta atau setara Rp120,6 miliar.
Hibah ini digunakan untuk mendanai demonstrasi teknologi dari delapan perusahaan teknologi global, termasuk Amazon Web Services, Cisco Systems, dan IBM. Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, menjelaskan alasan pihaknya mendukung proyek ini.
“Kami ingin membantu OIKN untuk memajukan pembangunan kota pintar dan infrastruktur berkualitas tinggi yang akan meningkatkan keberlanjutan dan kualitas hidup di ibu kota baru Indonesia,” kata Ebong.
Mitra teknologi AS dapat memberikan solusi inovatif untuk mempercepat transformasi digital IKN. Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menekankan bahwa dukungan USTDA mencerminkan komitmen erat kedua negara.
“Dengan menyatukan inovasi dan keahlian kota pintar dari perusahaan teknologi AS terkemuka, kolaborasi ini akan memberikan solusi transformatif yang membantu mempercepat pertumbuhan bangsa,” katanya.
Kemitraan dengan Amerika Serikat mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendorong pembangunan nasional yang inovatif dan berwawasan lingkungan, sekaligus menjadi simbol masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan berbasis digital. Kolaborasi ini memperkokoh hubungan strategis di bidang teknologi dan keberlanjutan, menjadikan IKN sebagai model transformasi perkotaan di Asia Tenggara.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews