Kursi Terbang PAN, Benarkah Cuma Sandiwara?

Apa yang terjadi dalam kongres kemaren bukan berantem beneran tapi cara maen silat ketoprak Mataraman di panggung politik, itulah cara cerdas Amien untuk survive.

Rabu, 12 Februari 2020 | 11:44 WIB
0
438
Kursi Terbang PAN, Benarkah Cuma Sandiwara?
Kongres PAN ricuh (Foto: detik.com)

Lempar lemparan kursi di arena kongres PAN jadi bahan tontonan masyarakat. Rakyat bengong liat orang Partai berantem saling baku hantam tapi kalau orang politik sudah pada tau, itu gak berantem itu cuman pura pura berantem saja. Macam orang Golkar kalau juga berantem dorong dorongan pager seminggu kemudian deal deal kavling posisi kepengurusan.

Ya gak mungkin lah Zul ribut sama Amien Rais, lha wong mereka besanan. Keluarga Amien dekat sekali dengan "keluarga Lampung". Untuk mengakomodir masuknya Hatta Radjasa ke kubu Zul maka dibuatlah skenario tawuran biar publik ngerti bahwa ada demarkasi antara Amien dengan Zul dan juga ada barisan penantang Amien seperti satu sisi pintu masuk ke kubu SBY lewat Hatta Radjasa dan sisi lain Sutrisno Bachir memfasilitasi kubu Jokowi.

Zul juga ingin dekat dengan Bu Mega, maka dibuatlah kesan seolah olah dia musuhan sama Amien Rais. Biar jelas posisi PAN kalau nanti berseberangan dengan Bu Mega bisa gunakan Hatta Radjasa yang besannya SBY itu, kalau sejalan dengan Bu Mega gunakanlah Sutrisno Bachir.

Di sinilah kecerdasan dan kelincahan berpolitik Amien dipamerkan ke publik. Lha iyalah dia lincah, kalau gak lincah PAN yang dibentuk oleh sebarisan intelektual urban sekelas Goenawan Mohamad, Faisal Basri, Abdillah Thoha dan banyak lagi bisa diborong cuman ke tangan Amien karena Amien tau para intelektual itu tidak ngerti bagaimana mengelola organisasi. Kalau soal bermain organisasi Amien jagonya sejak jaman dia masih di Pemuda Muhammadiyah, mangkanya yang bisa nyaingin Amien hanya Bu Mega dan Gus Dur.

Apa yang terjadi dalam kongres kemaren bukan berantem beneran tapi cara maen silat ketoprak Mataraman di panggung politik itulah cara cerdas Amien untuk survival dan menjadikan PAN menjadi tetap kekuatan utama di kantong kantong politik wilayah Muhammadiyah...

***