Untuk mengimbangi keberadaan buzzer ya dengan buzzer yang lain, bukan dengan melarang dan menganggap membahayakan demokrasi.
Siapakah buzzer itu? Mengapa ada pihak yang menganggap keberadaan buzzer meresahkan dan membahayakan demokrasi?
Begitulah Tempo Media mulai gerah dengan buzzer yang dianggap membahayakan demokrasi. Benarkah buzzer membahayakan demokrasi? Terlalu paranoid kalau buzzer dianggap membahayakan demokrasi, tapi kalau mengganggu keberadaan media online atau mainstream, itu bisa jadi.
Padahal Tempo Media sendiri sejak adanya revisi UU KPK juga menjadi corong atau menjadi buzzer dari KPK. Kenapa Tempo Media yang sering menyuarakan kebebasan dan tidak mau diatur-atur menjadi resah dengan keberadaan buzzer?
Harusnya biasa saja. Toh,Tempo Media juga berpihak atau condong menjadi buzzer KPK. Kalau Tempo Media boleh beropini, mengapa buzzer tidak boleh membuat tulisan yang bersifat opini?
Terkadang pihak yang sering menyuarakan kebebasan dan demokrasi malah anti kebebasan-manakala kepentingannya terganggu. Contohnya ya Tempo itu.
Sejak adanya media sosial, masyarakat banyak yang menyalurkan bakat menulis yang bersifat opini. Baik tulisan opini yang bersifat politik, ekonomi atau yang lainnya. Bahkan pengikutnya bisa lebih banyak dibanding pengikut atau pembaca media online atau media cetak.
Keberadaan buzzer bisa menjadi penyeimbang media mainstream atau media online. Kalau buzzer dianggap sering menyebarkan berita bohong atau hoax, bukankan hampir semua media online juga pernah menyebarkan berita hoax atau bohong? Mengapa yang menjadi terdakwa atau tertuduh terkait berita bohong atau hoax dialamatkan kepada buzzer?
Untuk mengimbangi keberadaan buzzer ya dengan buzzer yang lain, bukan dengan melarang dan menganggap membahayakan demokrasi. Cemen, kau!
Kalau ada buzzer yang dianggap membela kebijakan pemerintah,maka cara mengimbanginya yaaa... dengan tulisan yang bersifat kontra dengan kebijakan pemerintah. Bukankah adu argumentasi dalam bentuk tulisan yang bersifat opini lebih baik dibanding caci-maki?
Mengapa paranoid dengan keberadaan buzzer?
Sialnya, itu menimpa media sekelas Tempo pula!
Mari kita tertawa bersama hahaha....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews