Mengapa Tempo Resah dengan Keberadaan Buzzer?

Untuk mengimbangi keberadaan buzzer ya dengan buzzer yang lain, bukan dengan melarang dan menganggap membahayakan demokrasi.

Selasa, 1 Oktober 2019 | 08:36 WIB
0
1995
Mengapa Tempo Resah dengan Keberadaan Buzzer?
Karikatur Tempo tentang Buzzer Jokowi (Foto: Tempo.co)

Siapakah buzzer itu? Mengapa ada pihak yang menganggap keberadaan buzzer meresahkan dan membahayakan demokrasi?

Begitulah Tempo Media mulai gerah dengan buzzer yang dianggap membahayakan demokrasi. Benarkah buzzer membahayakan demokrasi? Terlalu paranoid kalau buzzer dianggap membahayakan demokrasi, tapi kalau mengganggu keberadaan media online atau mainstream, itu bisa jadi.

Padahal Tempo Media sendiri sejak adanya revisi UU KPK juga menjadi corong atau menjadi  buzzer dari KPK. Kenapa Tempo Media yang sering menyuarakan kebebasan dan tidak mau diatur-atur menjadi resah dengan keberadaan buzzer?

Harusnya biasa saja. Toh,Tempo Media juga berpihak atau condong menjadi buzzer KPK. Kalau Tempo Media boleh beropini, mengapa buzzer tidak boleh membuat tulisan yang bersifat opini?

Terkadang pihak yang sering menyuarakan kebebasan dan demokrasi malah anti kebebasan-manakala kepentingannya terganggu. Contohnya ya Tempo itu.

Sejak adanya media sosial, masyarakat banyak yang menyalurkan bakat menulis yang bersifat opini. Baik tulisan opini yang bersifat politik, ekonomi atau yang lainnya. Bahkan pengikutnya bisa lebih banyak dibanding pengikut atau pembaca media online atau media cetak.

Keberadaan buzzer bisa menjadi penyeimbang media mainstream atau media online. Kalau buzzer dianggap sering menyebarkan berita bohong atau hoax, bukankan hampir semua media online juga pernah menyebarkan berita hoax atau bohong? Mengapa yang menjadi terdakwa atau tertuduh terkait berita bohong atau hoax dialamatkan kepada buzzer?

Untuk mengimbangi keberadaan buzzer ya dengan buzzer yang lain, bukan dengan melarang dan menganggap membahayakan demokrasi. Cemen, kau!

Kalau ada buzzer yang dianggap membela kebijakan pemerintah,maka cara mengimbanginya yaaa... dengan tulisan yang bersifat kontra dengan kebijakan pemerintah. Bukankah adu argumentasi dalam bentuk tulisan yang bersifat opini lebih baik dibanding caci-maki?

Mengapa paranoid dengan keberadaan buzzer?

Sialnya, itu menimpa media sekelas Tempo pula!

Mari kita tertawa bersama hahaha....

***