Oleh : Rivka Mayangsari
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama di desa dan wilayah tertinggal, melalui peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inisiatif strategis ini diyakini menjadi langkah konkret dalam mengentaskan kemiskinan serta memperkuat kemandirian ekonomi rakyat dari bawah.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyampaikan keberadaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian dari upaya besar yang ditujukan untuk membangun ekonomi rakyat secara merata. Ia menekankan bahwa koperasi bukan hanya lembaga ekonomi rakyat, tetapi juga pilar pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Budi mencontohkan bahwa negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat telah menunjukkan keberhasilan koperasi sebagai pendorong utama ekonomi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa koperasi pertanian di Jepang, Japanese Agriculture Zen-noh, memiliki aset yang bahkan enam kali lebih besar dibandingkan perusahaan raksasa otomotif Honda.
Di sisi lain, Amerika Serikat memiliki koperasi listrik yang dimiliki oleh pelanggannya dan beroperasi hampir di seluruh negara bagian. Dari pengalaman kedua negara tersebut, ia mengungkapkan harapannya agar koperasi dapat menjadi kekuatan ekonomi rakyat dan masuk dalam arus utama dunia bisnis modern.
Di tingkat daerah, inisiatif ini mendapatkan respons positif. Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait), menyampaikan pandangannya bahwa koperasi yang selama ini cenderung stagnan kini mulai bangkit berkat semangat yang dibawa oleh Presiden Prabowo. Ia menilai bahwa koperasi yang eksis semakin diperkuat melalui kehadiran Koperasi Merah Putih.
Gus Fawait mengungkapkan bahwa Koperasi Merah Putih Jember akan diarahkan sebagai percontohan dalam penyaluran pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi, untuk membantu petani secara langsung. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana strategis guna menjadikan koperasi sebagai penggerak pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan. Salah satu langkah yang disiapkan adalah program desa tematik, yang difokuskan pada pengembangan sektor pangan di desa-desa dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Di Kalimantan Tengah, keberadaan Koperasi Merah Putih juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Pengurus koperasi sekaligus Ketua Badan Usaha Aset Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Rawing Rambang, menyampaikan harapannya bahwa koperasi milik pemerintah tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan, khususnya di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, koperasi mampu menjadi solusi dalam memangkas peran tengkulak dan menciptakan rantai pasok yang lebih efisien, sehingga harga yang diterima masyarakat menjadi lebih pasti dan menguntungkan.
Rawing menilai bahwa koperasi ini tidak hanya bergerak dalam bidang perdagangan, melainkan juga memiliki fungsi pemberdayaan masyarakat desa. Koperasi dapat menyerap tenaga kerja lokal melalui pengembangan usaha dan pelatihan keterampilan, memperkuat sistem distribusi lokal yang efisien, serta menyediakan layanan kesehatan seperti puskesmas pembantu yang lebih dekat dengan warga. Ia juga menambahkan bahwa koperasi dapat menawarkan mekanisme simpan pinjam berbunga rendah dengan sistem yang lebih transparan dan adil.
Berdasarkan data hingga Mei lalu, progres pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalimantan Tengah menunjukkan perkembangan positif. Dari total 1.432 desa dan 144 kelurahan, sebanyak 659 wilayah telah menerima sosialisasi. Sebanyak 268 desa/kelurahan telah melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Serentak, 218 koperasi tengah dalam proses pengurusan legalitas melalui notaris, 68 koperasi siap mengikuti demonstrasi pendaftaran koperasi melalui Sistem Administrasi Badan Hukum, dan 4 koperasi telah resmi berbadan hukum.
Pemerintah optimis bahwa koperasi akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi rakyat, terlebih karena hadirnya koperasi ini membawa harapan baru bagi masyarakat pedesaan. Transformasi yang sedang dibangun tidak semata-mata berbasis ekonomi, melainkan juga menyasar aspek sosial, budaya, hingga tata kelola desa. Koperasi akan menjadi simpul integrasi berbagai layanan dasar masyarakat, termasuk akses pendidikan, kesehatan, hingga pembiayaan mikro.
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya agenda teknokratis, melainkan juga bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, koperasi diyakini mampu mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan dan mengentaskan kemiskinan secara nyata.
Dengan demikian, koperasi di era Presiden Prabowo bukan hanya pilihan alternatif, tetapi telah ditetapkan menjadi strategi utama negara dalam menciptakan keadilan sosial, kemandirian ekonomi, serta kemajuan desa-desa di seluruh penjuru Nusantara.
Langkah ini juga memperkuat ekosistem kewirausahaan di desa, dengan melibatkan anak-anak muda sebagai pelopor inovasi ekonomi lokal. Dalam jangka panjang, koperasi Merah Putih akan menjadi wadah akselerasi transformasi desa menjadi pusat produksi, distribusi, dan perdagangan, sekaligus menciptakan ketahanan ekonomi nasional yang berpijak dari akar rumput.
)* Pemerhati Ekonomi Kerakyatan
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews