JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kesejahteraan rakyat dan pemberdayaan generasi muda melalui Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra).
Program ini menjadi simbol nyata perhatian pemerintah terhadap rakyat kecil serta wujud nyata semangat kebangsaan untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi keluarga Indonesia.
BLT Kesra dirancang sebagai langkah konkret memperkuat daya beli masyarakat dan menstabilkan perekonomian nasional. Program ini menyasar 35,4 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia dengan total anggaran sebesar Rp30 triliun. Pemerintah memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara transparan dan tepat sasaran melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, penyaluran BLT Kesra berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2025 sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat.
“Sebanyak 35 juta keluarga akan mendapatkan bantuan secara bertahap melalui jaringan bank nasional dan PT Pos Indonesia,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah rakyat untuk memastikan kesejahteraan menjadi prioritas utama pembangunan nasional.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan, bantuan yang diterima masyarakat mencapai total Rp1,5 juta per keluarga selama triwulan keempat. Selain sebagai perlindungan sosial, BLT Kesra menjadi momentum pemberdayaan keluarga agar lebih mandiri dan produktif.
“Bantuan ini diharapkan menjadi modal ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sekaligus mendorong perputaran ekonomi di tingkat lokal,” katanya.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris, juga menegaskan kesiapan pihaknya dalam menyalurkan bantuan hingga ke pelosok negeri dengan sistem digitalisasi yang menjamin kecepatan dan transparansi. Langkah ini memperkuat efisiensi dan akuntabilitas program sekaligus memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
Program BLT Kesra mencerminkan arah baru kebijakan sosial pemerintah: tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi mendorong transformasi ekonomi rakyat menuju kemandirian. Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang meneguhkan tekad “satu nusa, satu bangsa, satu bahasa”, kini diwujudkan dalam semangat satu tujuan — membangun Indonesia yang sejahtera dan berdaya.
Dengan hadirnya BLT Kesra, pemerintah tidak hanya membantu rakyat yang membutuhkan, tetapi juga membangun fondasi kemandirian dan optimisme. Inilah bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda terus hidup dalam langkah-langkah kebijakan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan bangsa. ***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews