Digitalisasi teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan banyak orang untuk mengakses berbagai hal melalui ponsel pintar mereka. Beberapa bentuk akses informasi dan komunikasi ini sangat bermanfaat dalam memajukan edukasi masyarakat, namun ada juga yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental mereka secara negatif.
Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan psikologis seseorang yang meliputi perasaan, pikiran, dan perilaku yang sehat. Tiap orang memiliki kesehatan mental yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa gangguan mental yang umum disebabkan oleh penggunaan teknologi digital komunikasi dan informasi.
Penyebab Gangguan Mental dari Dunia Digital
Meski ditujukan untuk mempermudah akses komunikasi dan informasi, dunia digital saat ini juga dapat membawa beberapa dampak buruk bagi kesehatan mental penggunanya, seperti:
1. Kurangnya Interaksi Nyata
Dengan teknologi yang memungkinkan siapapun terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, hal ini juga berpotensi untuk menyebabkan isolasi sosial. Menghabiskan terlalu banyak waktu di dunia digital mengurangi interaksi langsung dengan orang lain yang kemudian dapat mempengaruhi kesehatan mental secara negatif.
2. Kecanduan Media Sosial
Social media addiction atau kecanduan media sosial adalah perilaku yang terfokus pada media sosial yang tak terkendali sehingga mengganggu area kehidupan penting lainnya. Gangguan mental ini memiliki gejala seperti:
Penyebab gangguan ini dapat muncul dari kepercayaan diri (self-esteem) yang rendah, ketidakpuasan pribadi, hingga kurangnya dukungan dari keluarga atau teman yang kemudian mendorong pengguna untuk mendapatkan dukungan, validasi, atau pengakuan dari interaksi melalui media sosial.
3. Stres Digital
Stres digital disebabkan oleh interaksi negatif dalam dunia digital, seperti melalui email, pesan teks, media sosial, forum diskusi daring, dan lain sebagainya.
Jenis stres ini dapat mendorong orang untuk menarik diri dan mengasingkan diri dari teman, anggota keluarga, dan rekan kerja. Perilaku ini dapat kemudian menyebabkan kecemasan lebih lanjut (anxiety) dan bahkan depresi dalam kasus tertentu.
4. Cyberbullying
Bullying atau perundungan sering terjadi karena perbedaan yang ada di antara beberapa individu. Melalui kemudahan akses informasi dan komunikasi dalam teknologi digital, perundungan kini telah menjadi perundungan digital atau cyberbullying.
Fitur penyembunyian identitas atayu anonimitas yang ditawarkan oleh media sosial dan platform online dapat memperburuk pelecehan dan intimidasi secara verbal atau emosional karena pelaku tidak perlu menunjukkan siapa dirinya dan mendapatkan teguran langsung atas tindak peruntungannya.
Anda dapat mencegah penyebab gangguan tersebut dengan mengutamakan kesehatan mental. Caranya dapat berupa memperbanyak interaksi dengan orang-orang terdekat, rutin berolahraga fisik, atau bahkan menggunakan jasa psikolog atau psikiater professional untuk meningkatkan kualitas mental Anda. Selain itu, penting untuk berkontak dengan teman-teman Anda karena Persahabatan Sehat Mampu Menjaga Kesehatan Mental.
Dengan demikian penyebab gangguan mental dari dunia digital. Meski bebas untuk digunakan, upayakan agar teknologi digital informasi dan komunikasi tidak menghalangi Anda untuk membangun hubungan secara nyata di lingkungan sekitar. Jika memungkinkan, pelajari juga Tanda-tanda Mental Illness yang Harus Kamu Tahu agar Anda dapat mendeteksi gejala gangguan mental lebih awal dan mengambil tindakan yang tepat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews