Perekonomian Indonesia akan bangkit tahun 2022 ini dan kita wajib optimis karena pasar sudah membaik, dibuktikan dengan daya beli masyarakat yang ikut naik.
Pandemi membuat sektor perekonomian negeri ini agak oleng karena daya beli masyarakat menurun, dan mereka lebih memilih untuk membeli bahan pokok daripada kebutuhan tersier. Padahal jika daya beli menurun maka roda perekonomian bisa melambat.
Akan tetapi kita optimis tahun 2022 akan lebih baik lagi, karena jumlah pasien Corona sudah menurun, sehingga bisa berfokus pada perbaikan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa sektor perekonomian Indonesia sebenarnya sudah bangkit pada tahun 2021 lalu. Buktinya adalah penerimaan pajak yang mencapai 103% dari target pemerintah. Hal ini baru terjadi sejak tahun 2008.
Setoran pajak menambah gairah di perekonomian, oleh karena itu Sri Mulyani optimis tahun 2022 finansial Indonesia akan lebih baik lagi.
Dalam artian, ketika penerimaan pajak naik maka dipastikan penambahan kekayaan warga juga naik. Sri Mulyani melanjutkan, tahun 2021 pajak penghasilan WNI naik 6,2% dibanding tahun 2020. Sehingga dipastikan pendapatan mereka juga ikut naik. Karyawan mendapatkan pekerjaan lagi, gajinya naik, atau mendapatkan pekerjaan baru.
Kenaikan penghasilan masyarakat adalah kabar yang sangat bagus karena pasti diiringi dengan kenaikan daya beli masyarakat. Mereka tak lagi mengerem pengeluaran karena gajinya sekarang lebih tinggi atau mendapatkan pekerjaan baru. Akan tetapi mulai banyak bertransaksi (kebanyakan di pasar online) dan tak lagi memegang uangnya erat-erat.
Kenaikan daya beli masyarakat terbukti ketika pasar sudah mulai ramai. Bahkan mulai banyak yang membeli barang-barang tersier (yang didatangkan dari luar negeri) seperti sepeda lipat. Hal ini menunjukkan bahwa warga tidak terlalu terdampak oleh pandemi dan mereka mengeluarkan uangnya tanpa khawatir besok akan makan apa.
Ketika daya beli masyarakat naik maka roda perekonomian akan berputar kembali. Hal ini amat bagus karena berpengaruh ke finansial negara, di mana penerimaan pajak barang-barang akan lebih banyak lagi. Saat nominal pajak yang diterima oleh negara naik maka keuangan Indonesia bisa sehat.
Selain itu, naiknya daya beli masyarakat akan menyehatkan sektor UMKM. Pengusaha kecil dan menengah akan kecipratan untung karena banyak orang yang memborong dagangan mereka.
UMKM bisa bangkit lagi setelah selama hampir 2 tahun berjibaku melawan efek buruk pandemi dan sekaranglah saatnya mereka untuk bersinar.
Ketika UMKM bangkit maka berpengaruh besar ke perekonomian Indonesia karena UMKM adalah ujung tombak dari roda finansial negara. Penyebabnya karena 90% pengusaha di negeri ini berstatus sebagai pedagang skala kecil dan menengah. Saat perekonomian negara bergerak lebih lancar maka kita tidak akan takut akan ancaman resesi atau krisis moneter jilid 2.
Kebangkitan pengusaha UMKM terjadi juga karena bantuan dari pemerintah, ketika pengusaha kecil dan menengah diberi bansos untuk tambahan modal. Mereka tidak jadi menutup toko, melainkan kembali semangat berbisnis karena ada pertolongan dari pemerintah. Akhirnya terjadi efek domino positif dan perekonomian Indonesia bisa bangkit lagi berkat banyaknya stimulus.
Kita wajib optimis perekonomian akan bangkit pada tahun 2022, karena tahun lalu sudah ada kenaikan pajak penghasilan, yang berarti pendapatan masyarakat sudah naik. Akan tetapi optimisme wajib diiringi oleh kerja keras dan semangat. Indonesia akan bangkit tahun ini dan tak lagi takut akan terancam status pailit.
Faradina Saputri, Penulis adalah kontributor Lingkar Khatulistiwa
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews