Fakta Papua Sebagai Bagian Integral NKRI

Pemerintah diharapkan agar terus getol tingkatkan peran diplomasinya terhadap Papua, jangan sampai ada intervensi oleh negara lain mengenai kedaulatan Indonesia.

Jumat, 6 September 2019 | 15:17 WIB
0
334
Fakta Papua Sebagai Bagian Integral NKRI
Ilustrasi anak Papua (Foto: winnetnews.com)

Berbagai literatur historis maupun yuridis menunjukkan bahwa Papua bagian Integral NKRI. Perkembangan kesejahteraan Papua juga mengalami tren positif setiap tahunnya sebagai bukti hadirnya negara bagi masyarakat. 

Sikap apatis yang ditunjukkan kelompok separatis akan penyodoran bukti bahwa Papua bagian Integral NKRI, agaknya membuat banyak pihak menilai adanya indikasi lain. Tak hanya soal kemerdekaan Papua yang mereka ingin raih, namun mungkinkah ada hal lainnya?

Isu disintegrasi yang ramai pekan lalu akibat tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua hingga kini masih terus bergulir. Akan tetapi, secara nalar dan logika, semua bukti telah disajikan, secara sah dan final oleh masyarakat international. Pun sebagian besar warga Papua nyatanya tetap ingin bergabung dengan Indonesia, apalagi jika bicara OPM.

OPM memiliki skala international, namun setelah menilik perkembangan pesat yang ada di tanah tumpah darahnya (Papua) mereka memutuskan untuk bergabung kembali. Jumlahnya pun ribuan, lho! Bukan jumlah yang sedikit bukan?

Perkembangan Papua kini dinilai telah mencapai beberapa sektor. Yakni, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, pendidikan serta yang lainnya. Kehidupan nyaman, aman serta berbaur dengan sesama warga dan menjalani kehidupan dengan kekayaan sumber alam Papua yang melimpah, telah menjadi pilihan banyak warga disana. Namun, tetap dalam bingkai NKRI.

Mengingat, opini eks OPM yang merasakan lebih bahagia jika bersama Indonesia. Hal ini bukanlah isapan jempol semata, karena memang telah banyak fakta nyata terkait pelaksanaan pemerataan dan kesejahteraan di Bumi Cendrawasih ini.

Sebelumnya beragam gerakan separatisme di Papua yang mana bisa mengakibatkan disintegrasi bagi bangsa Indonesia. Keinginan utama mereka ialah satu hal, yakni Kemerdekaan Papua (lepas dari teritori NKRI). Namun, bukan perkara mudah, karena Papua bagian integtral NKRI ini sudah harga mati, tak bisa diutak-atik lagi. Terlebih banyak pihak yang mengecam tindakan semacam ini.

Seiring bertambahnya waktu, perlawanan OPM ini telah menurun, karena upaya pemerintah guna menanggulangi tindakan separatisme tersebut. Tak hanya menurun, namun seharusnya disapu bersih sehingga tak ada pihak yang terusik serta dirugikan nantinya.

Tak dipungkiri melesatnya perkembangan infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan Papua gencar dilakukan. Hal ini sebagai wujud pemerintah jika pihaknya tidak pilih kasih ataupun menganaktirikan Papua. Hal ini agaknya yang tak disukai oleh para pelaku tindak separatis hingga akhirnya memberontak karena adanya indikasi tujuan lainnya.

Meski dinilai sepele, namun gerakan semacam ini harus segera dibasmi hingga tak bersisa. Jangan sampai terhasut isu provokasi yang merugikan diri sendiri serta pihak lain. Sebagai warga negara yang baik kita harus mndukung program pemerintah guna wujudkan pembangunan secara merata dan adil. Sehingga tidak ada ketimpangan diantara semua lapisan elemen masyarakat.

Yang terpenting tidak ada perpecahan di tubuh NKRI, karena tidak ada negara di dalam negara bukan? Hal ini juga turut diungkapkan oleh Jazuli Juwaini, selaku Ketua Fraksi PKS DPR RI. Ia menyebutkan jika Papua Barat telah sah dan mencapai titik akhir menjadi bagian dan NKRI.

Sehingga adanya berita tentang penghargaan Benny Wenda (Tokoh Separatis) akan Papua merdeka sama sekali tak berpengaruh terhadap apapun.

Karena telah jelas secara historis dan yuridis jika Papua beserta Papua Barat sah menjadi Bagian NKRI. Selain itu juga mendapat pengakuan serta penghormatan masyarakat international termasuk dari pemerintah Inggris.

Jazuli mengungkapkan jika pemerintah Inggris dengan resmi mendukung kedaulatan Wilayah Indonesia termasuk Papua dan Papua Barat di dalamnya. Bahkan, Duta Besar Inggris untuk Indonesia bernama Moazzam Malik dalam beberapa kesempatan turut menyampaikan dukungan penuh atas kedaulatan Indonesia.

Pihaknya menambahkan jika pemerintah saat ini tak berhenti dan terus fokus membangun dan mengupayakan kesejahteraan Papua secara menyeluruh. ia menilai jika yang mengkampanyekan kemerdekaan Papua ini hanyalah beberapa orang saja.

Meski demikian, Jazuli mengharapkan pemerintah agar terus getol tingkatkan peran diplomasinya terhadap Papua, jangan sampai ada intervensi oleh negara lain mengenai kedaulatan Indonesia.

***