Jakarta - Indonesia mencatat lonjakan signifikan dalam produksi beras nasional pada semester I-2025, menandai tonggak penting menuju swasembada pangan yang telah lama menjadi cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), naik 11,17% atau setara 3,27 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyebutkan bahwa peningkatan ini turut mendorong lonjakan produksi beras menjadi 18,76 juta ton, naik 1,89 juta ton dari tahun sebelumnya.
“Peningkatan produksi ini didukung oleh luas panen yang juga meningkat signifikan, khususnya yang mencapai 1,67 juta hektare (Ha) atau naik 50,60%” ungkap Pudji.
Dukungan data internasional juga memperkuat optimisme ini. Laporan terbaru USDA memproyeksikan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton pada 2025, tertinggi di ASEAN.
Selain itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moh. Arief Cahyono menyatakan bahwa capaian ini tak lepas dari strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
“Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami terus bekerja keras meningkatkan produksi padi yang merupakan komoditas strategis dan menjadi perhatian besar Bapak Presiden,” kata Arief.
Capaian positif produksi ini juga tercermin dari tingginya serapan beras nasional. Penyerapan pada April 2025 mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.
“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan lima tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” tambah Arief.
Stok nasional pun dinilai sangat memadai. Perum Bulog mencatat cadangan beras pemerintah mendekati 4 juta ton jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menandai era baru ketahanan pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Kondisi ini tidak hanya mencerminkan peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga menunjukkan efektivitas koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan teknologi, pendampingan petani, dan kebijakan yang pro-produksi, Indonesia kini berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan secara berkelanjutan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews