Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjamin keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya konkret mendukung generasi emas Indonesia. Demi memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang tepat dan aman, pemerintah secara konsisten melakukan pengecekan berkala terhadap gizi, keamanan pangan, serta kualitas penyajian makanan yang disalurkan ke sekolah-sekolah.
Langkah ini dijalankan secara terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan dinas pendidikan, dinas kesehatan, badan pengawas pangan, serta lembaga terkait lainnya di tingkat pusat dan daerah. Pemerintah menetapkan standar nasional yang ketat demi menjamin bahwa makanan dalam program MBG benar-benar memenuhi kebutuhan gizi harian siswa, disiapkan secara higienis, dan aman untuk dikonsumsi.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyampaikan imbauan kepada seluruh pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Jawa Tengah untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang akan didistribusikan.
“Saya imbau ke semua SPPG di Jateng, untuk menjaga kebersihan dapurnya dan kualitas makanan yang akan disalurkan kepada siswa,” ujar Taj Yasin.
Lebih lanjut, Gus Yasin menargetkan pembangunan tiga dapur MBG di setiap kabupaten di Jawa Tengah, sebagai bentuk dukungan dari pemerintah pusat. Menurutnya, pemilihan dapur akan dilakukan secara selektif sesuai ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN) demi menjamin kualitas terbaik.
“Kami siapkan karena ini dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang menangani. Di pemerintah provinsi, kami usul 21 SPPG, program ini sudah berjalan dan tinggal meneruskan,” jelasnya.
Dukungan penuh terhadap kualitas makanan MBG juga disampaikan oleh Bambang Suryantoro Sudibyo (Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang). Ia menegaskan bahwa guru akan terlebih dahulu mencicipi menu MBG sebelum didistribusikan kepada siswa, sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan pangan.
"Ya, untuk menghindari risiko, guru kami wajibkan mencicipi makanan sebelum menu MBG didistribusikan pada siswa. Pengelola akan memberikan sampel untuk dicicipi oleh guru," ungkapnya.
Selain itu, Bambang juga mendorong agar pengelola atau vendor penyedia makanan lebih teliti dan memperhatikan kesehatan anak-anak. Pemerintah daerah semakin memperketat pengawasan sebagai bukti serius dalam menjamin mutu dan keselamatan pangan program MBG.
"Kami mohon bagi yang bertugas memasak bisa memperhatikan kesehatan anak. Yang jelas, dengan adanya program ini, kami semakin memperketat pengawasan menu MBG," tegasnya.
Pemerintah terus meningkatkan kualitas program MBG demi kesejahteraan dan kesehatan generasi penerus bangsa. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia siap mencetak masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak melalui gizi yang tepat dan aman.
[edRW]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews