Tepuk Tangan Felix Siauw untuk Perempuan Berjempol Sadis

Felix, sebagai tokoh agama, memberi tahu kita orang-orang seperti apa yang ingin dibentuknya. Kualitas manusia seperti apa yang ingin dia hadirkan melalui ceramahnya.

Kamis, 17 Oktober 2019 | 18:42 WIB
0
384
Tepuk Tangan Felix Siauw untuk Perempuan Berjempol Sadis
Ilustrasi tentara (Foto: Kumparan.com)

Orang kayak Felix Siauw, yang berharap Indonesia hancur digantikan khilafah, memberi aplus buat perempuan yang jempolnya sadis. Perempuan yang berharap orang lain meninggal ditikam belati.

Felix bertepuk gembira pada suami yang karirnya jeblok karena unggahan status sang istri. Felix seperti ingin bilang, sumpah serapah perempuan agar orang lain celaka dan mati ditikam belati, merupakan akhlak Islami. Karenanya harus ditepuktangani. Harus diberi dorongan. Harus dijaminkan surga untuk mereka.

Saya gak terlalu peduli soal orientasi politik seseorang. Soal apakah dia suka atau tidak suka dengan Wiranto. Tapi, mengunggah sebuah statemen buruk yang menyumpahi korban atas sebuah tragedi yang dideritanya, bagi saya adalah contoh akhlak yang rusak.

Kita boleh membenci seseorang. Kita bisa tidak suka dengan seseorang. Tapi menunjukan rasa senang ketika orang yang kita benci mengalami musibah, menandakan kita sudah gak pantas disebut beradab.

Kebencian kita pada seseorang tidak layak menenggelamkan kita dalam kerusakan perilaku.

Apalagi mencaci maki secara terang-terangan.

Dukungan Felix ini ingin menunjukan jadi perempuan memang harus sadis. Harus kotor jiwanya. Harus keji unggahan statusnya. Dan Felix, sebagai tokoh agama, memberi tahu kita orang-orang seperti apa yang ingin dibentuknya. Kualitas manusia seperti apa yang ingin dia hadirkan melalui ceramahnya.

Jika makin banyak zombie berkeliaran. Rasa-rasanya kita tahu salah satu sebabnya. Ada para pelatih zombie yang ngaku ulama.

Mungkin itulah salah satu ciri khas beragama cara HTI. Perilaku gak penting. Adab gak perlu dipikirkan. Yang penting adalah bisa berbuat sadis pada orang yang mereka benci. Semakin sadis. Semakin agamis.

"Semakin didukung Felix Siauw, kita semakin tahu, ada kesalahan lebih besar dari pasangan itu, mas," ujar Abu Kumkum.

Iya, Kum...

Eko Kuntadhi

***