Kemerdekaan “Minum Kopi Sepuasnya”, Persatuan “Minum Kopi Rame-Rame”

Banyak cara untuk mempertahankan kemerdekaan, salah satunya dengan menanamkan jiwa ‘semangat kemerdekan’ di dalam diri.

Minggu, 18 Agustus 2019 | 12:00 WIB
0
787
Kemerdekaan “Minum Kopi Sepuasnya”, Persatuan “Minum Kopi Rame-Rame”
Ngopi (Foto: Kompas.com)

Kemerdekaan? Apa itu kemerdekaan?? 

Seperti yang kita ketahui kita telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 yang di proklamasikan oleh presiden Republik Indonesi yang pertama yaitu Ir. Soekarno. Kemerdekaan Indonesia memang dikenal sebagai salah satu tragedi kebangsaan yang sangat membutuhkan perjuangan.

Makna dan artinya sangat besar bagi masyarakat Indonesian dengan banyak mengorbankan para pahlawan yang ikut berjuang. Dengan mengingat kejadian sejarah tersebut, rasa nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia akan semakin bertambah.

Berbicara tentang kemerdekaan, banyak opini yang bermunculan dengan berbeda penyampaian. Beberapa di antaranya saya telah mencoba mewawancarai 5 orang anggota dari Polsek Mukomuko Selatan, yang berlokasi di Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko pada hari Selasa, 13 Agustus 2019.

1. Menurut Aipda Dwi Cahyono (Kanit Intelkam Polsek Mukomuko Selatan), Kemerdekaan adalah kebebasan, persatuan adalah kerjasama, semangat kemerdekaan dan persatuan di artikan sebagai Semangat untuk bersatu.

2. Menurut Aipda Hery Giyantoro (Kanit Sabahara Polsek Mukomuko Selatan), Semangat kemerdekaan adalah bentuk semangat sebagai penerus bangsa untuk memperjuangkan negara kita merah putih sampai mati. Persatuan yaitu walaupun beda suku agama kita harus tetap bersatu.

3. Menurut Aipda Tri Winarno (Bhabinkamtibmas Polsek Mukomuko Selatan), Kemerdekaan di artikan seperti “Minum kopi sepuasnya”. Persatuan adalah “ Minum kopi rame-rame” (hahahaha)

4. Menurut Bripka Benikno Aquino (Bhabinkamtibmas Polsek Mukomuko Selatan), Kemerdekaan yaitu harus mendalami dan mensyukuri apa yang kita rasakan saat ini. Karna saat ini kita sudah merdeka, dan jangan lupa kita harus memperingati kemerdekaan tersebut dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.

5. Menurut Briptu Feby Agus Triansyah (Bhabinkamtibmas Polsek Mukomuko Selatan), kemerdekaan adalah bangkit dari keterpurukan. Persatuan adalah kebersamaan.

Indonesia memiliki ribuan pulau dan 5 pulau terbesar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, memiliki lebih dari 500 bahasa, memiliki 6 agama, dan memiliki banyak suku dan ras. Artinya negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya.

Bukan berarti dengan perbedaan agama, suku, bahasa dan ras, Indonesia terpecah menjadi kaum “mayoritas” dan kaum “minoritas”. Justru dengan kekayaan dan keragaman tersebut artinya semakin bersar pula kekuatan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan.

Kemerdekaan adalah suatu “jembatan emas” atau merupakan pintu gerbang untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur. Kemerdekaan itu bukan berarti perjuangan bangsa Indonesia sudah selesai. Indonesia memang sudah merdeka dan bebas Jepang dan Belanda.

Tetapi Indonesia tidak sepenuhnya bebas dari penjajah. ada istilah ‘Menjajah bangsa sendiri’, dijajah bangsa sendiri lebih menyakitkan daripada dijajah bangsa asing, istilah tersebut ditujukan kepada mereka yang berperilaku buruk, seperti Korupsi, pemerkosaan, pencurian, penipuan, penyebar hoax dan perilaku buruk lainnya.

Seharusnya di dalam diri masing-masing tanamkan jiwa persatuan dan kesatuan, hapuslah rasa egois di dalam diri demi kepentingan bersama, demi memerdekakan bangsa kita, bangsa Indonesia.

Pada era modernisasi saat ini muncul tantangan baru untuk mempertahankan kemerdekaan. Banyak cara untuk mempertahankan kemerdekaan, salah satunya dengan menanamkan jiwa ‘semangat kemerdekan’ di dalam diri.

Semangat kemerdekaan diartikan sebagai bentuk dari rasa syukur dan tanggung jawab untuk tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan mengisinya dengan hal positif seperti kegiatan pembangunan agar bangsa Indonesia menjadi negara yang tidak tertinggal dari negara-negara maju dan berkembang lainnya.

Dapat saya simpulakan dari 5 opini di atas bahwa sebagai bangsa Indonesia yang sudah merdeka kita harus mensyukuri apa yang telah di wariskan oleh para pejuang, jangan lagi ada istilah ‘Menjajah bangsa sendiri’ dan sudah sewajarnya kita harus bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah di rebut dari penjajah. Agar... masyarakat Indonesia tetap bisa “minum kopi sepuasnya”.

***