Hadiah Lebaran dari Megawati dan PDIP

Seandainya Prabowo berpikir jernih, dia harusnya mau jadi Wakil Presiden, dan Pemilu 2024 dipastikan satu putaran. Wapres sangat layak untuk Prabowo.

Senin, 24 April 2023 | 09:11 WIB
0
137
Hadiah Lebaran dari Megawati dan PDIP
Ganjar Pranowo (Foto: facebook.com)

Serasa mendapat hadiah Lebaran dari PDIP, saat Ketum Megawati Soekarnoputri saat menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024, Jumat siang, 21 April 2023 lalu. Ancaman disintegrasi bangsa sedikit berkurang. Mega dan PDIP tidak memaksakan klan Soekano, yaitu Puan Maharani - lantaran rating keterpilihan rendah dan kekuatan “anti merah” telah mendarah daging. 

Bahkan di kalangan petinggi partai kubu nasionalis, sedang berlangsung 'roadshow' agar “merah” tidak berkuasa lagi, apa pun caranya. 

Lebih dari itu, naiknya Prabowo dan Anies Baswedan akan mengembalikan pemerintahan ke Orde Baru. Seluruh projek strategis dan jangka panjang Jokowi bisa dimangkrakan. Dampaknya lebih parah dari Skandal stadion Hambalang.

Karena itu, Jokowi ikut turun meng-endorse penggantinya. Untuk memastikan ada kelanjutan pembangunan dan terutama proyek insfratuktrur jangka panjang. 

Anies Baswedan sulit diharapkan, karena dia biasa lepas tangan, mencla mencle, dan piawai berolah kata. Tak ada beban. Dukungan kaum militan fanatik bersama kelompok oposisi anti pemerintah Jokowi, sudah dalam genggamannya, membuatnya percaya diri.

Ganjar lolos uji tes partai dengan terang terangan menolak Israel dalam Piala Dunia FIFA U-20 . Kita semua kecewa. Tapi partai punya mekanisme sendiri. 

Kemudian saya memang dapat bocoran intelejen, bahwa ada banyak "lonewolf", baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang berdatangan dan siap mengacau. Moment U-20 akan dijadikan medan tempur. Membuat teror sporadis, memanfaatkan kehadiran media internasional. Aparat sulit mendeteksi "lonewolf" . Karena mereka bergerak sendiri, tidak terorganisir, akibat cuci otak kaum radikal yang berhasil, dan mereka siap mati demi jihad. 

Dan nama Indonesia akan lebih rusak karena itu. 

Kita tinggal menungu siapa wakilnya. Secara obyektif, mengamati jejak rekam, Prof. Dr. Mahfud MD sangat kompeten untuk menjadi wakil presiden bagi Ganjar Pranowo. Selain cendekiawan, alim, berani, juga bersih. 

Namun kalkulasi politik tidak sesederhana itu. Semua kriteria di atas bisa dipatahkan oleh "logistik", dan dari Mahfud sulit berharap “imbal jasa” kepada cukong yang siap memberikan dukungan. 

KeIslaman Ganjar Pranowo akan terus diusik. Padahal dia menikah dengan putri Kyai NU. Siti Atikoh yang dinikahi Ganjar Pranowo merupakan cucu dari kiai di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) di Karanganyar, Purbalingga. Sang kakek bernama KH Hisyam A Karim, pendiri pondok pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran.

Apalagi NU juga belum menerima Mahfud MD sebagai orang dalam NU, dianggap bukan “darah biru” NU. Meski dia anggota NU dan berIslam secara NU. Setelah sukses menempatkan Makruf Amin, NU akan minta jatah lagi, meski Ketum NU secara terbuka menolak organisasinya di seret ke politik. Namun dalam politik apa yang diucapkan dan dilaksanakan sering berbeda, bahkan bertolak belakang.

Lihat saja Surya Paloh, gencar menegaskan platformnya sebagai partai nasionalis, namun memilih Anies Baswedan yang jelas jelas sektarian, pro Islamis, kaum radikal, pemecah belah bangsa. 

Seragam merah yang dikenakannya memang identik dengan sekulerisme dan PKI - dan itu peluru tajam bagi kaum Islamis. Senjata mematikan sekelas “Al Maidah” dalam Pilgub 2017 di Jakarta. 

Selain itu, posisi Prabowo Soebianto masih memiliki daya tawar tinggi. Bila dikecewakan kubu PDIP dan gabung ke kubu Anies, Ganjar Pranowo bisa dihabisi. Cendana bisa bangkit/ 

Saya bersimpati pada Prabowo Subianto. Dia banyak berubah setelah bergabung di pemerintahan Jokowi dan menjadi Menhankam. Nyaman dikelilingi jendral dan di tengah prajurit. “Feel at home” Namun orang orang yang diandalkannya masih itu itu juga, Fadly Zon, Dahnil Anzar Simanjuntak, M Taufik, Habiburachman, Riziek Shihab, dan lainnya. Condong ke kanan. Bila mengelak, Prabowo bakal sendirian. 

Seandainya Prabowo berpikir jernih, dia harusnya mau jadi Wakil Presiden, dan Pemilu 2024 dipastikan satu putaran. Wapres sangat layak untuk Prabowo.  

Persoalannya para pembisik tak mau terima jadi wapres. Itulah repotnya. 

Perkembangan terakhir, Prabowo maju ke Pilpres sebagai calon Presiden 2024 karena partai telah mencalonkannya “dan partai saya besar, ” katanya. 

Nampaknya pemilihan presiden dua putaran tak terhindarkan.

***