Oleh : Timotius Gobay
Tokoh adat Papua mengapresiasi dan mendukung keberadaan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Papua. Gedung tersebut diyakini akan menjadi peradaban baru bagi anak muda Papua yang menjadikan Tanah Papua lebih maju dan sejahtera.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, Ondoafi George A. Awi mengungkapkan sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas upayanya membawa Papua ke arah yang lebih maju lewat pembangunan PYCH. Ia berpendapat gedung tersebut akan mewadahi semua anak-anak Papua, untuk mereka mampu mengekspresikan mereka punya kreasi dan bakat.
George A. Awi mengaku telah berkeliling melihat semua bagian gedung PYCH, serta menyaksikan aktivitas pengembangan diri anak muda Papua, serta melihat persiapan menjelang peresmian gedung PYCH oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, keberadaan tujuh wilayah adat di Papua dalam gedung PYCH sudah representatif dan sangat membanggakan.
George A. Awi juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan karena telah membina anak-anak Muda Papua. Papua Muda Inspiratif (PMI) merupakan organisasi yang dibina BIN untuk menjadi motor kemajuan Papua. Ia pun mengajak semua anak muda Papua untuk memanfaatkan gedung PYCH karena memiliki fasilitas yang menunjang untuk pengembangan diri. Ia juga mengajak masyarakat mendukung semua program kerja yang dicanangkan oleh PMI.
Senada, Sekretaris LMA Port Numbay, Eddy Ohoiwutun juga menegaskan bahwa peran Pemerintah Daerah di Papua sangat diperlukan agar generasi muda bisa memanfaatkan gedung yang dibangun bernuansa adat tersebut. Tak lupa, Eddy juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Budi Gunawan atas dukungannya kepada anak-anak muda Papua.
Hal itu sangat diperlukan agar keberadaan gedung PYCH dapat menjadi tempat untuk membangun peradaban baru bagi anak-anak muda di Tanah Papua, untuk menyiapkan masa depan generasi muda seperti harapan orang-orang tua, Ondoafi, tentu juga harapan negara.
Di gedung PYCH yang berlokasi di Jayapura tersebut, pemuda-pemuda Papua akan menjalankan berbagai program untuk ikut menyejahterakan masyarakat Papua. Mereka akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mengembangkan diri dan terus menjadi motor pengembangan SDM anak-anak muda di Bumi Cenderawasih.
Gedung ini memiliki fasilitas untuk mendukung pengembangan anak muda di Tanah Papua dalam berbagai bidang, di antaranya bidang culinary, hospitaly, riset, teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, digital, pendidikan dan literasi, kesehatan, kecantikan, budaya hingga bahasa.
Gedung PYCH terdiri dari gedung utama, gedung asrama, landskap, lapangan olahraga, bangunan utilitas, parkir dan pos jaga. Desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari.
Gedung ini merupakan sarana dari pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
*) Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews