Aku yakini, Indonesia akan jauh lebih baik, kuat mandiri sejahtera jika generasi penggerak politik yang sekarang sudah enggak ada lagi.
Ndak usah terlalu anu kalilah sama tokoh-tokoh politik yang sedang aktif di dunia politik kita saat ini, anunya gak pakai predikat sangat atau terlalu. Sangat anu, terlalu anu gitu-gitu. Tokoh-tokoh politik di negara kita yang sedang beredar saat ini, orang-orangnya ya itu ke itu aja, yang pada dasarnya masih satu circle.
Dalam satu-dua generasi ke depan, negara kita akan gini-gini aja, gak akan membawa perubahan yang signifikan di bawah kepemimpinan politik dari generasi Megawati, Jokowi, Prabowo, Anies, AHY, Ganjar, Airlangga, Paloh, Luhut, dll yang nama-namanya biasanya nongol di survei-survei politik.
Penyakit-penyakit sejenis KKN yang sedang menggerogoti negara kita, bangsa kita, sudah sangat parah, sudah sistemik. Siapapun orangnya saat ini, gak akan mampu mengobatinya. Bahkan negarawan-negarawan bangswan-bangsawan kita yang sejatipun tidak berkutik dibuatnya. Mereka udah pada kebingungan dan bisa dikatakan terdiam tebodok gak tau mau buat apa.
Benar-benar suatu keajaiban, anugerah yang sangat besar, bahwa negara kita ini masih berdiri.
Bisa jadi juga negara kita ini masih utuh karena memang merupakan ladang penghasilan yang sangat menggiurkan atau sapi perahnya negara-negara lain, sehingga mereka menjaga dan merawatnya dengan sebaik mungkin dari sudut pandang kepentingan mereka dengan cara memanfaatkan penyakit-penyakit bangsa kita itu tadi.
Sepengalamanku sendiri dari dua periode kepresidenan yang terakhir, orang-orang yang makek sangat atau terlalu itu, langsung atau tidak langsung, rentan sekali dimanfaatin tokoh-tokoh politik tersebut, orang-orang yang sedang euforia dan mungkin saja emang udah kerjaannya mereka, sumber uang makannya.
Aku yakini, Indonesia akan jauh lebih baik, kuat mandiri sejahtera jika generasi penggerak politik yang sekarang sudah enggak ada lagi. Negara kita akan kuat dan mandiri sejahtera dalam dua-tiga generasi mendatang.
Bukan berarti aku sudah apatis sama politik, jadi kaum golput. Bagaimanapun aku masih mendukung salah satu tokoh politik yang kusebutkan di atas. Tapi ya itu tadi, gak pakek sangat dan gak pakek terlalu.
[- Rahmad Agus Koto -]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews