Tidak hanya menghadiri acara formal KGM PGI, malam harinya Jokowi juga melipir ke kawasan wisata kuliner di Jalan roda.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bersama Ibu Negara dalam kunjungan kerja di Kota Manado pada 31 Maret hingga 1 April 2019 melaksanakan beberapa agenda kegiatan. Rombongan RI 1 mendarat di Bandara Sam Ratulangi pukul 17.30 WITA setelah sebelumnya orang nomor satu di Indonesia itu berkampanye di Kota Makassar.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden beserta rombongan dijadwalkan mengunjungi beberapa tempat di Kota Manado, diantaranya menghadiri acara Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Hotel Sutan Raja Manado yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, mengunjungi tempat ngopi di Jalan Roda (Jarod), dan agenda terakhir di Bandara pada keesokan harinya yaitu peresmian proyek strategis sebelum Presiden Jokowi melanjutkan kunjungannya ke Papua.
Dalam perjalanannya menuju ke Hotel Sutan Raja, Presiden Joko Widodo menyempatkan berhenti menyapa dan berswafoto dengan masyarakat Manado yang telah memenuhi sepanjang jalan menuju ringroad Manado. Kegiatan silaturahmi dengan KGM PGI dihadiri oleh Olly Dondokambey, Forkopimda, dan sekitar 4000 orang peserta dari perutusan gereja-gereja di Indonesia.
Beragam tanggapan diperoleh dari peserta acara tersebut salah satunya Janny Fonny Kaunang yang merupakan Perwakilan PGI Minahasa senang dengan kehadiran Presiden dalam acara yang dilaksanakan lima kali dalam setahun, “kehadiran Presiden merupakan hal yang luar biasa, yang mana Presiden dianggap memiliki perhatian khusus terhadap PGI dan hal tersebut dapat dijadikan simbil toleransi.
Tidak hanya menghadiri acara formal KGM PGI, malam harinya Jokowi juga melipir ke kawasan wisata kuliner di Jalan roda atau lebih banyak dikenal dengan istilah Jarod yang menjajakan kopi di sepanjang kawasan tersebut. Jokowi yang didampingi Pangdam XIII/Merdeka (Mayjen Tiopang Aritonang) dan Kapolda Sulut (Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto) dengan sabar melayani swafoto dengan masyarakat yang telah mengerumuni kawasan tersebut sejak sore hari.
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kota manado ditutup dengan peresmian beberapa proyek dengan penandatanganan prasasti pada (01/04) pukul 08.20 WITA diantaranya:
1. Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan.
2. Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.
3. Kawasan Ekonomi Khusus Morotai
4. Rumah Susun Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).
5. Rumah Susun IAIN Manado.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menko Perekonomian RI (Darmin Nasution) didampingi Sesko Menteri Perekonomian (Susiwijono, S.E, M.E), dan Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Enoh Suharto Pranoto). KEK Morotai sudah siap hanya tinggal pematangan saja sedangkan bandara Morotai dibangun guna memudahkan investor. Tol Manado-Bitung ditargetkan Oktober maksimal dapat beroperasi normal Pembangunan KEK dan infrastruktur tersebut bertujuan untuk memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews