Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan mengirimkan 800 ton bantuan logistik untuk warga Gaza. Bantuan tersebut dikirim langsung melalui misi kemanusiaan yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma.
Pelepasan keberangkatan dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang memimpin dua Pesawat C-130J Super Hercules milik TNI AU. Misi ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia berperan aktif dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui Yordania.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa Satgas Garuda Merah Putih II akan mengantarkan bantuan tersebut menggunakan dua pesawat Hercules dari Skadron Udara 31, dengan total 66 personel yang terdiri dari unsur TNI, kementerian/lembaga, dan media nasional. Bantuan ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan dukungan bahan makanan dari Kementerian Pertahanan.
“Ada sekitar 800 ton bantuan yang akan disalurkan melalui metode airdrop. Ini adalah bentuk nyata solidaritas Indonesia bagi rakyat Gaza yang saat ini mengalami kelaparan akibat aksi terorisme dan genosida Israel,” ujar Agus.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen Tri Budi Utomo menambahkan, bantuan tersebut mencakup bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan berbagai kebutuhan logistik lain. Sebagian besar bantuan sudah berada di Yordania, menunggu untuk didistribusikan.
“Misi ini memiliki makna strategis, yakni mewujudkan komitmen kemanusiaan Indonesia, yang juga bertepatan dengan peringatan ke-80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.
Ia mengatakan, Royal Jordanian Air Force telah memetakan 10 titik airdrop yang dinilai aman dan telah melalui proses pengecekan keamanan secara ketat. Menurutnya, penyaluran bantuan melalui airdrop adalah opsi paling aman mengingat situasi konflik yang masih berlangsung.
Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad mengungkapkan bahwa dari total 800 ton logistik, 350 ton di antaranya sudah tersedia di Mesir dan sisanya berada di Yordania. Bantuan akan diangkut melalui beberapa sortie menggunakan pesawat Super Hercules yang mampu memuat sekitar 20 ton per penerbangan.
“Kami sudah punya barang di Mesir 350 ton dan di Yordania juga ada barang, sehingga tinggal mendistribusikan,” ujarnya.
Noor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk KBRI di Mesir dan Yordania serta lembaga mitra Baznas di kedua negara tersebut. “Teman-teman kita di Gaza sangat membutuhkan bantuan ini. Harapan kita, Israel tidak menyerang secara membabi buta,” katanya.
Dengan keberangkatan bantuan ini, Indonesia kembali membuktikan perannya sebagai negara yang konsisten membela kemanusiaan dan keadilan global. Misi ini diharapkan dapat meringankan penderitaan warga Gaza dan menjadi pesan moral bagi dunia untuk terus bersatu membantu Palestina.--
[edRW]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews