Belakangan ini, masyarakat Indonesia kembali dihadapkan pada seruan untuk menggelar demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap Jilid 2." Gerakan ini tidak perlu dilanjutkan, karena jelas-jelas menyasar pemerintah. Sebaliknya, masyarakat seharusnya mendukung pemerintah dalam menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan. Ketika negara sedang bekerja keras untuk menciptakan perubahan positif, dukungan masyarakat justru akan mempercepat pencapaian tujuan bersama.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan demonstrasi semacam itu tidak diperlukan. Sebab, pemerintah sedang giat bekerja untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Banyak tuntutan masyarakat yang sejatinya sudah dijawab oleh kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama seluruh stakeholder terkait. Berbagai program kerja telah diinisiasi untuk mengatasi permasalahan sosial-ekonomi yang ada, dan ini perlu dilihat dengan objektif. Adalah hal yang wajar jika ada kritik, namun kritik tersebut harus disampaikan dengan cara yang konstruktif, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demonstrasi memang menjadi salah satu cara masyarakat menyampaikan aspirasi. Namun, apakah dengan memobilisasi massa dan menciptakan ketegangan di jalanan akan menyelesaikan masalah? Tentu saja tidak. Sebagai negara demokratis, Indonesia sudah memiliki saluran-saluran yang tepat untuk menyampaikan aspirasi, seperti melalui pertemuan dengan perwakilan rakyat di lembaga legislatif atau melalui forum-forum dialog yang sudah ada. Demo yang hanya bertujuan untuk membuat kerusuhan bukanlah jalan yang bijak, apalagi ketika banyak masalah yang telah ditangani dengan baik oleh pemerintah.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, memberikan apresiasi kepada masyarakat yang berani menyuarakan apa yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa suara generasi muda tetap sangat penting dalam proses demokrasi. Namun, kritik yang ada akan lebih efektif jika disampaikan melalui saluran yang sesuai dan produktif, seperti melalui lembaga DPRD Kaltim yang akan menyuarakan aspirasi masyarakat sesuai dengan kewenangan dan tugas lembaga tersebut. Semua elemen bangsa memiliki peran yang besar dalam proses pembangunan, dan saluran yang tepat dapat memastikan bahwa semua suara tersebut didengar dan dipertimbangkan dengan baik.
Di sisi lain, Anggota DPRD Jawa Timur, Yordan Batara Goa, mengatakan pihaknya akan terus berjuang untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan mengawal program-program pemerintah dan memastikan agar program tersebut dapat terlaksana dengan baik tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Dalam hal ini, peran legislatif sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Namun, Yordan juga mengingatkan bahwa peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan. Masyarakat tidak seharusnya hanya berfokus pada kekurangan yang ada, tetapi juga harus memberi kesempatan bagi pemerintah untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan zaman.
Sebagai masyarakat, kita harus memahami bahwa perubahan yang terjadi membutuhkan waktu. Tidak ada perubahan besar yang bisa terjadi dalam semalam. Pemerintah saat ini telah menunjukkan komitmennya untuk bekerja dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan menunjukkan upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tentu, dalam perjalanan ini, masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Namun, itu bukan berarti kita harus terjebak dalam rasa pesimis dan terus-menerus meragukan kinerja pemerintah.
Mari kita dukung upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada. Jika ada hal-hal yang masih kurang, mari kita suarakan dengan cara yang benar dan konstruktif. Kritik yang membangun akan lebih membantu daripada sekadar menuntut perubahan tanpa memberikan solusi yang jelas. Negara ini adalah milik kita bersama, dan untuk maju, kita harus bersatu dan bekerja sama.
Melihat bagaimana berbagai elemen pemerintah, dari legislatif hingga eksekutif, berusaha keras untuk memenuhi harapan rakyat, kita seharusnya merasa optimis. Setiap kebijakan yang diambil pasti berdasarkan pertimbangan matang dan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tentu saja, setiap kebijakan akan selalu menghadirkan pro dan kontra. Namun, dengan cara yang tepat, protes dan kritik bisa disalurkan untuk menciptakan perbaikan, bukan hanya untuk menunjukkan ketidakpuasan semata.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh seruan untuk demo yang dapat merugikan banyak pihak. Demonstrasi yang tidak konstruktif hanya akan menambah ketegangan dan memperburuk situasi. Mari dukung pemerintah dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dan sampaikan aspirasi kita dengan cara yang lebih bermartabat. Kita semua memiliki peran penting dalam membangun bangsa ini. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
)* Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews