Burns Mengabadikan Watak Baik Para Presiden Amerika

Hari ini, jika Anda melakukan studi mengenai topik leadership, maka Burns salah satu nama yang tak pernah alpa disebut. Ia salah satu pakar ilmu kepemimpinan abad ini.

Sabtu, 31 Juli 2021 | 09:42 WIB
0
261
Burns Mengabadikan Watak Baik Para Presiden Amerika
Penulis biografi Presiden Amerika, yang karena paham gaya kepemimpinan, dianggap salah satu Bapak Manajemen Modern.

Proses kreatif menulis buku setali tiga uang dengan meneliti (riset). Habit menulis akan membangun kapasitas. Burns membuktikan, terbiasa menulis biografi presiden Amerika, ia menjadi pakar di bidang kepemimpinan (kepresidenan).

Saya, tahun 2019. Menjadi co-author bagi Profesor AB Susanto, yang dikenal pakar bidang manajemen sratejik. Kami membaca dan meneliti ratusan buku dan praktik kepemimpinan dunia, sepanjang abad. Hasil olah riset dan bacaan kami, tertuang dalam buku Handbook of Servant Leadership, sebuah buku berbilang angka:  376 halaman.

Saya tidak hendak bahas buku itu. Saya teringat akan seorang penulis biografi presiden Amerika. Ia mengajari saya banyak hal. Saya terinspirasi. Dan ingin menjadi sepertinya. Siapa dia?

James MacGregor Burns adalah penulis tersohor Amerika. Lahir 3 Agustus 1918 di Melrose, Mass dan wafat padal 15 Juli 2014.

Hal yang menarik. Sejatinya, Burns penulis biografi --seperti saya dan Anda. Karena terbiasa membaca dan menulis, ia menjadi "kaya". Sedemikian rupa, sehingga banyak perolehannya. Lalu dari pengetahuan itu, ia berproses layaknya teori dan ilmu yang berdialektika. Burns lalu menganalisis sifat-sifat dan watak kepemimpinan para presiden Amerika. Dan menggabungkan olah intelektual dengan ilmu politik, sejarah, psikologi , dan filsafat.

Ia menulis dan menerbitkan lebih 20 buku. Burns terkenal karena biografi dua bagiannya tentang Presiden AS. Franklin D. Roosevelt, jilid keduanya, Roosevelt: The Soldier of Freedom (1970).

Atas tulisannya yang luar biasa, ia dianugerahi Penghargaan Pulitzer dan Penghargaan Buku Nasional. Burns studi pada jurusan ilmu politik di Williams College, Williamstown, Mass. (B.A., 1939), sebelum bekerja di Washington, D.C., sebagai ajudan kongres.

Setelah menjabat sebagai sejarawan mengenai topik pertempuran tentara selama Perang Dunia II, ia menyelesaikan gelar doktor (1947) dalam ilmu pemerintahan dari Universitas Harvard dan melakukan pekerjaan postdoctoral di London School of Economics.

Dia kemudian menjadi akademisi dan bergabung dengan fakultas di Williams College, tempat dia mengajar ilmu politik sampai pensiun pada tahun 1986.

Buku pertama Burns, Congress on Trial: The Legislative Process and the Administrative State (1949), diikuti oleh volume biografinya yang pertama, Roosevelt: The Singa dan Rubah (1956). Namun, Burns gagal maju ke Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1958.

Toh sengsara membawa nikmat. Di dalam proses kampanye, ia berkenalan dengan John F. Kennedy. Dua tahun kemudian, dia menerbitkan biografi John Kennedy: A Political Profile. Jalan Burns memang begitu. Born to write. Dan jadi penulis sekaligus pakar manajemen dan etika bidang politik pemerintahan.

Layaknya teori dan ilmuwan yang berdialektika. Burns lalu menganalisis sifat-sifat dan watak kepemimpinan para presiden Amerika. Dan menggabungkan olah intelektual dengan ilmu politik, sejarah, psikologi , dan filsafat.

Apa hikmah dari jejak langkah dan contoh Burns?

Bagi saya hanya ini yang penting dicatat: Menulis membangun kompetensi. Karena menulis biografi para presiden Amerika, Burns menjadi pakar bidang kepemimpinan. Alah bisa karena biasa.

Karya lain Burns termasuk teks klasik Leadership (1978), The Power to Lead: The Crisis of the American Presidency (1984), dan Fire and Light: How the Enlightenment Transformed Our World (2013).

Karya Burns itu, telah kami bawa dan bedah di meja diskusi. Dan mamah biak.

Poin kita adalah: menulis buku setali tiga uang dengan meneliti (riset). Habit menulis akan membangun kapasitas. Burn membuktikan, terbiasa menulis biografi presiden Amerika, ia menjadi pakar di bidang kepemimpinan (kepresidenan). Alah bisa karena biasa!

Hari ini. Jika Anda melakukan studi mengenai topik leadership. Maka Burns salah satu nama yang tak pernah alpa disebut. Ia salah satu pakar ilmu kepemimpinan abad ini.

***