Jokowi Dilobi Megawati Terkait Menteri, Kini Giliran Megawati Dilobi Oleh Gibran

Terkadang jalur khusus atau jalur mandiri membuat ketidak adilan bagi kader yang sudah lama merinstis menjadi kader partai.

Kamis, 24 Oktober 2019 | 16:45 WIB
0
391
Jokowi Dilobi Megawati Terkait Menteri, Kini Giliran Megawati Dilobi Oleh Gibran
Gibran Rakabuming Raka (Foto: ayobogor.com)

Kalau kemarin-kemarin Presiden Jokowi dilobi oleh para ketua umum partai koalisi untuk menempatkan para kadernya sebagai menteri, sekarang giliran gantian-anak presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka melobi atau menemui Ketum PDIP Megawati di di Teuku Umar, Menteng, Jakarta,Kamis, 24 Oktober 2019.

Seperti kita ketahui Gibran yang seorang pengusaha akhirnya tertarik panggung politik dan ingin menjajal peruntungan atau mengundi nasib untuk menjadi calon walikota Solo seperti bapaknya dahulu.Yang mengawali karir politik sebagai walikota Solo.

Tekat Gibran sudah bulat dan tidak ingin mundur lagi, sekalipun banyak kritikan dari kanan dan kiri terkait pencalonannya. Tidak peduli disebut aji mumpung atau membangun politik dinasti dan ia  mencari celah ditengah tertutupnya lewat jalur DPC PDIP Kota Solo.

DPC PDIP Kota Solo sendiri sudah menetapkan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa ke DPP PDIP sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota.Achmad Purnomo saat ini sebagai wakil walikota Solo.

Tentu sebagai anak presiden-Gibran mempunyai previllege atau jalur khusus atau jalur mandiri yang tidak dipunyai oleh siapapun juga,yaitu lewat jalur DPD PDIP Jateng dan lewat DPP PDIP Pusat.

Bahkan Gibran diantar langsung atau ditemani oleh Sekjen PDIP yaitu Hasto Kristiyanto untuk menemui Ketum PDIP Megawati untuk minta restu atas pencalonannya sebagai calon walikota Solo.

Kalau Ketum PDIP Megawati merestui Gibran sebagai calon walikota Solo, maka akan menggugurkan atau menganulir pencalonan Achmad Purnomo sebagai calon walikota yang lewat jalur DPC. Kandas dan ambyar yang akhirnya akan membunuh kader yang senior yang sudah berjuang dan kalah oleh pendatang baru yang belum lama punya kartu anggota PDIP.

Terkadang jalur khusus atau jalur mandiri membuat ketidak adilan bagi kader yang sudah lama merinstis menjadi kader partai.

Baik anak presiden Jokowi yaitu Gibran dan anak wakil presiden Ma'ruf Amin yaitu Siti Nur Azizah ingin mencalonkan sebagai walikota dalam pilkada serentak yang akan berlangsung tahun 2020.

Silahkan masyarakat menilai sendiri apakah ini politik dinasti yang menggunakan pengaruh orang tuanya atau aji mumpung atau sebagai warga negara yang punya hak yang sama untuk menggunakan hak politiknya?

Inilah menariknya politik tanah air. Jadi yang rindu Khilafah-sebenarnya politik dinasti sedang berlangsung seperti dinasti khilafah era dulu seperti dinasti Muawiyyah dan dinasti Abbasiyyah.

***