Tak hanya gaji pokok dan tunjangan, para komisaris BUMN juga berhak atas tantiem atau bagi hasil dari laba bersih yang diperoleh perusahaan.
Sudah bisa diduga sebelumnya, Ahok akan menduduki jabatan Komisaris Utama (Komut) Pertamina, karena jabatan ini yang tergolong aman bagi Ahok, dibandingkan jabatan Direktur Utama.
Tidak perlu menunggu awal Desember, seperti yang dikatakan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang akan memberikan kepastian sebelumnya. Ternyata 'lebih cepat, lebih baik' agar kegaduhan terkait pencalonan Ahok tidak terus berlangsung.
Ditengah pertentangan berbagai pihak terhadap pencalonan Ahok sebagai Bos BUMN, Erick Thohir tetap konsisten memutuskan Ahok sebagai Komut Pertamina.
Ibarat kata, biar anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Biarpun banyak yang menentang dan menolak, Erick Thohir terus berlalu, dan tidak peduli.
Seperti dilansir Kumparan, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (persero).
Ahok menggantikan posisi Tanri Abeng.
"Insyaallah sudah putus dari beliau, pak Basuki akan jadi Komut Pertamina," kata Erick di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/11).
Ahok sah menjadi Komisaris Utama Pertamina, sesuai dengan pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir diatas. Keputusan ini lebih cepat dari rencana semula.
Namun Tidak berarti kegaduhan ini akan berlalu. Meskipun nantinya Ahok sudah resmi menjadi Komut Pertamina, karena kartel mafia migas tidak akan menerima begitu saja.
Polemik tentang pengangkatan Ahok sebagai Komut Pertamina akan terus berlangsung. Kartel mafia migas akan terus menggunakan orang-orang yang omongannya cukup berpengaruh dimasyarakat sebagai 'corong'.
Bisa saja pengamat ekonomi, politik, dan bahkan Serikat Pekerja Pertamina, yang akan dimanfaatkan untuk terus menyuarakan penolakan terhadap Ahok, meskipun posisinya bukan di Dewan direksi Pertamina.
Lantas kalau Ahok, sudah dipastikan menjadi Komisaris BUMN, apa sih tugas dan wewenangnya?
Secara garis besar Komisaris atau Dewan Pengawas BUMN, merupakan organ perusahaan, dan hanya yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan perusahaan.
Sebagai Komut, Ahok tidak bersinggungan langsung dengan karyawan Pertamina, secara hirarki Ahok hanya bersinggungan dengan kegiatan direksi, dalam menjalankan kegiatan dan urusan perusahaan.
Sebagai Komut Tunjangan apa saja yang didapatkan Ahok.?
Tak hanya gaji pokok dan tunjangan, para komisaris BUMN juga berhak atas tantiem atau bagi hasil dari laba bersih yang diperoleh perusahaan.
Semakin besar BUMN, tentu semakin banyak benefit yang didapat para komisaris. Terlebih, BUMN yang bersangkutan merupakan perusahaan papan atas, atau blue chip jika perusahaan tersebut telah melantai di bursa
Mengenai tunjangan, fasilitas ini diberikan di luar gaji guna menunjang berbagai aktivitas komisaris. Yang pasti, para komisaris mendapatkan berbagai tunjangan seperti kesehatan, tempat tinggal, serta transportasi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews