Setelah kejadian ini, somehow saya makin penasaran, apakah pendukung PS akan tersinggung atas pernyataan bos taksi Malaysia tersebut atau justru mengiyakan?
Seorang bos taxi Malaysia mengatakan "RAKYAT INDONESIA MISKIN", didasarkan pada Pidato Politik Capres Prabowo Subianto.
Di luar dari konteks pernyataan si bos taxi, ucapan tersebut menuai protes rakyat Indonesia, khususnya para driver Gojek, Ojek Online.
Termasuk saya sendiri!
Lebih tepatnya protes saya kepada Prabowo Subianto (PS) yang banyak membuat pernyataan di luar negeri dengan tidak mencerminkan rasa nasionalisme pada tanah air & bangsa Indonesia.
Sehingga hasilnya seperti ini, orang luar negeri termakan pada omongannya. Dan jangan sebut lagi bagi para pendukungnya.
Saya pernah menulis beberapa status kecaman pada pidato-pidato PS dan salah satunya yang saya share sekarang, tapi ternyata masih di set 'only me', jadi belum pernah dipublikasikan
Setelah kejadian ini, somehow saya makin penasaran, apakah pendukung PS akan tersinggung atas pernyataan bos taksi Malaysia tersebut atau justru mengiyakan?
Kalau mengiyakan, artinya para pendukung PS ini benar-benar 'bucin' politik.
Padahal si bos taksi Malaysia sendiri sudah meminta maaf telah termakan Pidato Politik PS yang 'tidak jujur' dan ia maklumi sebagai manuver seorang politikus.
Rasa Nasionalisme kalian diuji, Bro!
Atau kadarnya hanya serupa lutju nya twit pendukung PS terlampir di bawah ini:
***
.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews