Hanya satu modus yang belum tersangka pesakitan lakukan demi lolos dari jerat hukum, yaitu sakit ingatan.
Publik atau masyarakat sudah familiar dengan nama Roy Suryo. Karena ia sering menjadi analis "video bokep", apakah video itu asli atau tidak.
Roy Suryo yang terkenal sebagai pakar telematika punya pembawaan kalau tertawa begitu lepas dengan mulut terbuka lebar atau mangap.
Tetapi seketika pembawaannya berubah, setelah menjadi tersangka karena unggahan meme stupa candi Borobudur.
Ia nampak lesu dan memakai kursi roda setelah 12 jam menjalani pemeriksaan kepolisian. Wajah riangnya hilang seketika. Status tersangka membuatnya terpukul atau ada rasa penyesalan.
Bahkan, ketika memenuhi panggilan setelah ditetapkan sebagai tersangka, Roy Suryo dilehernya memakai collar atau penyangga leher.
Drama apalagi?
Orang memakai penyangga leher biasanya karena ada cedera karena jatuh atau terjadi kecelakaan. Seperti pembalap MotoGP Marc Marquez yang jatuh di sirkuit Mandalika. Dan sempat memakai penyangga leher karena cedera.
Tingkah polah tokoh ketika berurusan dengan hukum terkadang aneh-aneh alibinya.
Dulu ada tersangka KPK yaitu Nunun Nurbaeti yang juga sebagai istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun.
Alasan dokter pribadinya Nunun Nurbaeti punya penyakit syaraf akut yang menyebabkan lupa ingatan. Dan juga memakai penyangga leher. Bahkan menurut suaminya waktu itu sampai tidak bisa berjalan.
Eee rupanya dalih sakit ini, dijadikan alasan untuk berobat ke Singapura dan malah kabur dan jadi buronan KPK.
Setelah ditangkap KPK dan menjalani proses hukum, apa yang selama ini katanya sakit syaraf atau lupa ingatan akut tidak terbukti dan sembuh setelah menjadi pesakitan KPK.
Ada lagi Setya Novanto bikin drama kecelakaan, yang menyebabkan dirawat di rumah sakit. Bahkan pengacaranya dan direktur rumah sakit menjadi tersangka karena dianggap menghalangi penyidikan oleh KPK.
Alasan sakit terkadang sering digunakan oleh orang yang berperkara dengan hukum untuk menunda pemeriksaan oleh polisi atau kejaksaan.
Hanya satu modus yang belum pesakitan lakukan demi lolos dari jerat hukum, yaitu sakit ingatan.
Apakah Roy Suryo kelak akan menggunakan modus ini?
Mana tahu....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews