FPMSI merencanakan diskusi Warganet dan Pegiat Media Sosial Lainnya, dengam tema Bersama Warganet Mendukung Suksesnya RUU OmnibusLaw Ciptaker Demi Kesejahteraan Bangsa.
Di tengah merebaknya Covid19 yang melanda Indonesia saat ini dan juga berbagai negara lain di dunia, Indonesia juga tengah menggarap dan menyiapkan Rencana Undang Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta Kerja.
Tujuan dari Omnibus Law Cipta Kerja seperti yang disampaikan Presiden Jokowi adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Fungsinya sendiri untuk menyederhanakan aturan-aturan yang memperlambat proses percepatan ekonomi.
Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) Menilai, Ommnibus Law Cipta Kerja ini nantinya diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan pekerja yang berkesinambungan.
"Dengan RUU Cipta Kerja, dapat mensinergiskan semangat perbaikan untuk menyelaraskan kepentingan penanam.modal.kalangan.dunia usaha dengan pekerja" kata Hafyz Koordinator Nasional FPMSI. Kamis (19/3).
Hafyz juga berharap dengan RUU Ciptaker dapat mengurangi jumlah pengangguran dan menambah lapangan pekerjaan.
"RUU ini memang diharapkan mendorong dengan cepat penciptaan lapangan kerja yang luas guna mengurangi pengangguran, lapangan kerja yang sudah ada juga tidak berpindah ke negara lain yang lebih kompetitif, masyarakat semestinya mendukung kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja sebagai dukungan transformasi ekonomi kearah peningkatan" ajak Hafyz.
Maka dari itu, FPMSI merencanakan Diskusi Bersama kalangan Warganet dan Pegiat Media Sosial Lainnya, dengam tema "Bersama Warganet Mendukung Suksesnya RUU OmnibusLaw Ciptaker Demi Kesejahteraan Bangsa".
“Acaranya pada 23 Maret 2020, di Restoran Omah Bintang, Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Pukul 10.00 wib, dengan narasumbernya ada Pepih Nugraha Founder Kompasiana, Dwi Kurniawan Enterpreneur dan Founder Sobat Belajar, dan Gus Soleh Tokoh muda NU" ungkap Hafyz.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews