Saat ini, tentara Libya dan Turki sedang melakukan operasi peace storm. Untuk terus membersihkan para pemberontak.
Semalam pemberontak Libya membombardir salah satu pusat kesehatan Libya yang digunakan mengurus covid19.
Dalam serangan ini, gedungnya rusak dan terbakar. Sebanyak 400 ranjang rumah sakit rusak dan hancur.
Dalam masa masa penangan covid19 ini, pemberontak terus menarget pemerintahan sah Libya dibawah Presiden Fayez al Sarraj yang didukung Turki.
Tiga hari lalu, tentara Turki - Libya membombardir iringan konvoi militer para pemberontak yang sedang membawa amunisi senjata dari Emirat dan Mesir. Mesir, Saudi, dan Emirat adalah supporter utama pemberontak.
Empat hari lalu Turki juga menembak jatuh satu pesawat pengangkut logistik kaum pemberontak yang sedang membawa senjata dari hasil pasokan Preancis dkk.
PBB tidak mampu berbuat banyak, makanya presiden Turki pernah mangancam pimpinan pemberontak Jenderal Khalifah Haftar. Jika tidak menghentikan serangan ke Libya dalam masa pandemi ini, Tentara Turki akan bertindak lebih tegas.
Bulan lalu Erdogan juga memperingatkan PBB, jika keadilan tidak mampu dicapai dengan fair dan adil di Libya, Erdogan mengancam akan membersihkan Libya dari semua pemberontak.
Saat ini Turki menempatkan 5.000 pasukan di Libya untuk mendukung pemerintahan sah yang diakui internasional.
Sebelum tentara Turki masuk ke Libya, 9 provinsi di Libya dikuasai pemberontak yang berpusat di Tobruk. Sedangkan pemerintahan sah Libya yang berpusat di Tripoli hanya menguasai sedikit sisa wilayah.Setelah tentara Turki masuk ke Libya, saat ini satu persatu provinsi di Libya yang tadinya dikuasai pemberontak kembali jatuh ke tangan pemeritahan sah.
Saat ini, tentara Libya dan Turki sedang melakukan operasi peace storm. Untuk terus membersihkan para pemberontak.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews